Nataru di Tengah Status Bencana, Wagub Sumut Minta Semua Pihak Siaga Penuh

redaksi
17 Des 2025 23:11
Medan News 0 1
2 menit membaca

 

 

MEDAN, kaldera id – Perayaan Natal dan Tahun Baru(Nataru) 2025/2026 di Sumatera Utara diproyeksikan berlangsung dengan tantangan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Selain lonjakan mobilitas masyarakat, wilayah ini masih berada dalam status bencana di sejumlah daerah, sehingga kesiapsiagaan lintas sektor dinilai menjadi kunci utama kelancaran Nataru.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Toba-2025” yang digelar di Aula Tribrata Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Km 10,5 Medan, Rabu (17/12/2025).

“Kita tidak boleh lengah, seluruh potensi sumber daya harus dipersiapkan secara optimal agar penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 yang bersamaan dengan proses penanganan bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan baik, aman dan lancar,” kata Surya.

Surya menjelaskan, sejumlah daerah di Sumatera Utara masih berada pada tahap rehabilitasi pascabencana, di antaranya Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Langkat, dan Kota Sibolga. Kerusakan infrastruktur di wilayah-wilayah tersebut, bahkan hingga menyebabkan akses jalan terputus, dinilai dapat menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi barang.

Kondisi itu menjadi perhatian serius mengingat Sumatera Utara merupakan salah satu tujuan utama perjalanan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Surya menegaskan, kesiapsiagaan, perencanaan, dan koordinasi antarinstansi menjadi keharusan dalam menghadapi situasi tersebut.

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, Sumatera Utara menempati peringkat keenam daerah tujuan perjalanan selama Nataru. Jumlah pergerakan orang yang masuk ke wilayah ini diperkirakan mencapai 5,5 juta orang.

“Data ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Sumatera Utara akan menghadapi mobilitas masyarakat yang cukup tinggi,” kata Surya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 11.417 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya. Untuk mendukung pengamanan dan pelayanan, Polda Sumut juga mendirikan 90 pos pengamanan, 63 pos pelayanan, dan 13 pos kesehatan.

“Libur panjang ini diprediksi akan datang 5,5 juta lebih orang ke sini. Jadi saya tidak membolehkan personel untuk izin cuti, agar kita bisa memberikan pelayanan yang full untuk masyarakat,” ujar Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri unsur Forkopimda Sumut, pimpinan instansi terkait, Kapolres dan Kapolsek se-Sumatera Utara, serta pimpinan BUMN, BUMD, OPD Pemprov Sumut, dan pejabat di lingkungan Polda Sumut. (Reza)