MEDAN, kaldera.id – Wim Hardiansyah Siregar ,40, korban pengeroyokan yang dilakukan saudara tirinya, Ridwan bersama beberapa orang tidak dikenal berharap Polres Labuhan Batu segera menyelesaikan penyelidikan atas perkara ini. Dia berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
Kepada kaldera.id, Wim mengungkapkan, kejadian pengeroyokan ini telah dilaporkannya ke Polres Labuhan Batu dengan nomor: STPLP/18/1/2020/SPKT RES- LBH, 5 Januari 2020.
Sejumlah saksi termasuk terlapor juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Hanya saja masih tahap penyelidikan.
Dia menjelaskan, kejadian ini berawal ketika dia datang ke rumah ayahnya di Jalan Dewi Sartika Gang Ismail Jaya, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhan Batu.
Kedatanganya untuk melihat kondisi ayahnya yang mengalami stroke. Tidak hanya itu, dirinya juga ingin mempertanyakan pesan singkat terlapor kepada kakak kandungnya di Medan karena bahasanya tidak sopan.
Di awal kedatanganya, dia bertemu dengan Roslina Wati yang merupakan ibu tirinya. Sedangkan terlapor tidak berada di rumah.
“Kemudian saya bertanya terkait pesan singkat tersebut, langsung ibu tiri saya marah dan memaki saya tanpa alasan yang jelas” ungkapnya kepada kaldera, Sabtu (25/1/2020).
Tiba-tiba terlapor sampai di rumah dan mengusir dirinya dengan kata -kata tidak sopan. Kemudoan terjadilah pertengkaran.
Ridwan langsung memukul wajah dan mencekik sambil mendorong ke dinding.
“Di luar rumah juga sudah ada empat orang pria yang tidak dikenal mengaku pemuda setempat ikut mengusir dan memaki serta mengancam saya,” jelasnya.
Karena kondisi sudah tidak memungkinkan, dia menghubungi istrinya untuk memanggil kepala lingkungan dan Polmas. Akhirnya kepling meminta Polmas, Marlin Siregar untuk mendampingi dirinya. Dengan begitu persoalan awal bisa dibicarakan baik -baik.
“Begitu kembali lagi ke rumah orang tua saya, bersama istri dan Marlin, empat orang tidak dikenal tadi masuk ke halaman rumah orang tua saya. Salah satu dari mereka langsung menarik baju dan memukul bagian belakang kepala saya,” tambahbnya.
Setelah satu orang memulai, lainnya pun ikut memukul. Tidak hanya memukul, mereka juga menghina dan memaki. Dia pun berteriak sambil meminta tolong kepada warga. Akibat dipukuli dirinya pun terjatuh.
Akibat pukulan tersebut, beberapa bagian tubuh mengalami memar. Selang beberapa jam kemudian, dia pun langsung membuat laporan ke Polres Labuhan Batu. “Saya berharap kejadian ini segera dituntaskan sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. (reza sahab)