Site icon Kaldera.id

Netizen Medan Sindir Parpol: Dulu Obral Sembako Sekarang Masker pun Sulit

MEDAN, kaldera.id- Di media sosial baik itu facebook, Instagram, whatsapp dan twitter berseliweran meme menyindir partai politik dan calon legislatif di Medan dan Sumut yang menjelang pemilu lalu mengobral bantuan bahan pokok dan amplop kini untuk menyumbang satu masker dan hand sanitizer pun sulit.

Di beberapa status pemilik media sosial yang dipantau kaldera.id, Jumat (20/3/2020), status seperti ini dikomentari banyak kalangan. Isi status tersebut masing-masing berbunyi begini: “Dulu caleg ngasih sembako ditambah amplop ke rakyat sanggup. Tapi kini ngasih 1 masker aja gak sanggup.”

Selain itu status yang lain juga memperlihatkan ada foto yang dishare dengan semua pakai masker kemudian ada logo masing-masing partai peserta pemilu. Semuanya menyuarakan agar parpol dan caleg terpilih terpanggil sama seperti pemilu.

Akun facebook Chandra Situmeang salah satu dosen PTN di Medan, yang diunggah Pukul 20.47 WIB misalnya, menuliskan “seandainya kaus-kaus berlogo partai yang berserak selama pemilu saat ini beredar juga dalam bentuk masker tentu akan sangat bermanfaat.” Statusnya itu langsung banyak dikomentari netizen di facebook.

Begitu juga saat jurnalis senior lewat akun Mahjijah Ozy, menuliskan “PKS sudah bantu bagikan masker gratis, hayooo, mana aksi partai lainnya…? Tim medis yang berada di garda terdepan merawat pasien PDP corona juga sangat butuh masker loh.” Statusnya ini ditag sampai ke petinggi-petinggi partai di Sumut.

Herry Zulkarnain misalnya, Ketua Partai Demokrat Sumut membalas dalam waktu dekat akan membagikannya. Begitu juga dengan Hendra DS anggota DPRD Medan terpilih dari Partai Hanura mengaku telah membagikan masker dan vitamin untuk jamaah Masjid Agung Medan.

Bagi Masker Satu Saja Tak Sanggup

Pengurus Parpol lain di status itu juga mengomentarinya. Ada yang sudah melaksanakan namun ada juga yang baru berjanji. Mantan jurnalis di Medan, Ahmad Mulyadi pun turut mengkritik parol dan caleg. “Masker langka karena virus corona, rakyat pun resah. Kini harapan ada pada para wakil rakyat. Tapi kapan ya mereka turun bagikan masker. Sebagaimana ketika mereka kampanye membagikan sesuatu ketika pemilu,” tulis Mulyadi di halaman facebooknya.

Akun Muhammad Achsanul Harifin pun menulis, “jangan ketika kampanye aja sigap nya, ditunggu kirimannya kagak pake logo juga gak ape-ape sambil memajang foto 12 orang menggunakan masker berlogo partai peserta pemilu.

Yang sindirannya cukup pedas datang dari alun Donny Philli. Dia menuliskan “dulu caleg ngasih sembako ditambah amplop ke rakyat sanggup. Tapi kini ngasih masker 1 aja gak sanggup,” tuturnya.

Seperti diketahui pandemi corona yang sudah sampai di Medan memang membuat masyarakat kesulitan membeli masker. Kalaupun ada yang menjual harganya mahal dan dibatasi. Begitu juga dengan hand sanitizer. Padahal di area publik kebutuhan tersebut sangat urgent seperti di rumah ibadah, lapangan olahraga serta tempat keramaian lain.

Partai besar yang ada di Sumut seperti PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, Nasdem, belum menunjukkan aksi pedulinya secara massal dengan membagikan masker dan hand sanitizer. Ini berbeda ketika Pemilu lalu yang membagikan kaus, umbul-umbul dan berbagai kebutuhan lain kepada masyarakat.

Sebelumnya kepada kaldera.id, niat beberapa parpol di Medan membantu masyarakat mendapatkan masker dan hand sanitizer sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona terhambat. Pasalnya, partai politik tersebut kesulitan mendapatkannya.

Hal itu dituturkan Ketua PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim. Hal senada juga diungkapkan, Ketua PAN Kota Medan, T Bahrumsyah. Pihaknya masih kesulitan mendapatkan kedua barang tersebut. Beberapa tempat yang didatangi, stoknya sudah tidak ada.(kaldera/tim)

Exit mobile version