Sudah 5 Tahun Warga Tempirai Tinggal di Genangan Air

Suasana Jalan Panglima Denai Gang Tempirai
Suasana Jalan Panglima Denai Gang Tempirai

MEDAN, kaldera.id – Warga Jalan Panglima Denai Gang Tempirai dan Gang Ambai, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas keluhkan genangan air selama bertahun-tahun.

Menurut warga sekitar, meskipun tidak hujan, kawasan itu tetap digenangi air. “Kondisi seperti ini sudah terjadi lima tahun terakhir. Walaupun tidak hujan, kawasan ini tetap digenangi air,” ungkap Parno, salah satu warga sekitar, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, genangan air terjadi akibat saluran drainase tidak berfungsi dengan baik. Pengorekan yang dilakukan selama ini tidak membuahkan hasil. Sebab, genangan air tetap terjadi.

“Kalau hujan kondisinya makin parah. Lihat saja kondisinya sendiri. Air tergenang. Paritnya tersumbat,” jelasnya.

Umar, warga Gang Tempirai lainnya menambahkan, tidak efektinya pengorekan drainase dikarenakan warga sudah sering melakukan gotong -royong. Hasilnya tetap sama.

Dia menyarankan pengorekan dilakukan secara permanen dan menyeluruh di kawasan tersebut. Sehingga jalan air lancar dan tidak kembali.

“Kalau pengorekan biasa hanya menyisakan lumpur di badan jalan. Dikorek permanen dan menyeluru,” tambahnya.

Pantauan di lokasi, petugas Dinas PU Medan dan sejumlah alat berat dibantu P3SU Kecamatan Medan Amplas melakukan pengorekan drainase. Hal ini dilakukan karena kemarin sore Walikota Medan, Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan di kawasan tersebut.

Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra mengungkapkan, pihaknya
akan membuat crossing aliran drainase mengatasi genangan air di kawasan itu.

Hal ini dilakukan normalisasi drainase di sepanjang Jalan Panglima Denai terkendala pembebasan lahan. Mengingat, pembuangan drainase terkena rumah warga.

“Selain sudah sendimentasi atau pendangkalan, juga terhadang rumah warga. Ini yang akan dibebaskan lebih dahulu,” ungkapnya saat meninjau lokasi.

Apabila penanganan dilakukan menunggu pembebasan lahan, maka perlu waktu lama. Makanya, dilakukan crossing aliran drainase dari sisi timur ke barat.

Berdasarkan pantauannya, drainse sisi barat masih sangat layak untuk menampung buangan air sembari menunggu proyek atau kegiatan normalisasi berjalan.

“Minggu depan akan kami laksanakan proses crossing aliran drainase di Jalan Panglima Denai. Sehingga aliran air yang terjadi genangan bisa diselsaikan secara sesegera mungkin sambil menunggu proyek 2021 berjalan,” tuturnya.(reza)