Kemenkes Sarankan Wanita 30+ Lakukan Pemeriksaan Tes Kanker Serviks

Selain vaksinasi HPV gratis untuk perempuan kelas 5 dan 6 SD, pemerintah tengah menggencarkan program skrining gratis HPV DNA Test untuk semua kelompok usia.

 

MEDAN,, kaldera.id – Selain vaksinasi HPV gratis untuk perempuan kelas 5 dan 6 SD, pemerintah tengah menggencarkan program skrining gratis HPV DNA Test untuk semua kelompok usia. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyebut program ini baru tersedia di 5 kota DKI Jakarta.

Adapun 5 kota yang dimaksud adalah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

“Caranya bisa langsung datang ke Puskesmas kecamatan, ini gratis,” tegas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi detikcom Selasa (23/5/2023).

Apa Itu Tes HPV DNA?

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek keberadaan DNA virus HPV (human papillomavirus). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan perkembangan kutil kelamin, sel serviks abnormal, hingga kanker serviks.

Tes HPV DNA menjadi penting lantaran seseorang bisa mewaspadai risiko kanker serviks sedini mungkin, gejala di awal stadium seringnya tidak disadari sehingga kanker serviks kerap disebut menjadi ‘silent killer’ pada wanita.

Dikutip dari National Library of Medicine, pemeriksaan HPV DNA dapat dilakukan secara tersendiri atau bersamaan dengan pap smear. Mereka yang hendak melakukan tes HPV DNA disarankan untuk menghindari pemeriksaan selama periode menstruasi, juga memastikan buang air kecil terlebih dulu sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.

“Disarankan usia 30-50 tahun untuk tes HPV DNA,” pesan dr Nadia.

Sebagai kehati-hatian, ada baiknya selalu mewaspadai keluhan yang muncul berkaitan dengan kanker serviks seperti dikutip dari Mayo Clinic:

– Perdarahan vagina setelah hubungan seksual, antara periode atau setelah menopause
– Keputihan berair dan berdarah yang mungkin berat dan berbau busuk
– Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan intim (det)