DPRD Sumut: Akhiri Mainan Isu Pemusnahan Babi

Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, saat menerima pimpinan massa gerakan babi.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, saat menerima pimpinan massa gerakan babi.

MEDAN , kaldera.id – Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution, meminta sejumlah masyarakat untuk mengakhiri polemik soal isu pemusnahan Babi di Sumut. Harun menjamin tidak ada pemusnahan apalagi diskriminasi dalam upaya penanganan wabah ASF.

Harun ketika diwawancarai, Selasa (11/2/2020), mengatakan, isu bahwa Pemprov Sumut akan melakukan pemusnahan babi adalah fitnah yang berpotensi memecah belah masyarakat Sumut. “Tidak benar. Itu diplesetkan pihak tertentu dengan tujuan adu domba,” tegasnya.

Menurut Harun, isu pemusnahan babi ini sudah dikait-kaitkan kemana-mana sehingga terkesan tujuannya untuk provokasi. Harun menilai bahwa ada tujuan lain dibalik adanya isu-isu tersebut, karena memang apa yang disampaikan itu tanpa bukti dan fitnah terhadap Gubernur Sumut dan Pemprov Sumut secara umum. Pemerintah sudah berulangkali melakukan klarifikasi.

Menurut Harun, Gubernur sendiri sebenarnya sudah melaporkan persoalan wabah Babi ini ke DPRD Provinsi, dan bahkan penanganannya juga sudah disampaikan beliau. Katanya, Pemprov Sumut sendiri sudah berusaha mendorong berbagai stakeholder untuk sama-sama mempersiapkan anggaran ganti rugi untuk para peternak Sumut yang mengalami musibah tersebut.

Katanya, dulu memang pernah ada wacana untuk memusnahkan Babi yang terjangkit ASF, tapi bukan untuk yang sehat. Hal itu dilakukan demi melindungi ternak yang lain agar tidak terserang wabah dan juga melindungi peternak agar tidak terlalu merugi. Harun mengajak semua pihak untuk fokus membantu penyelesaian wabah ASF agar para peternak Babi dapat kembali normal melanjutkan usaha dan segala bentuk polemik soal Babi dihentikan.(f rozi)