MEDAN, kaldera.id – Ratusan karyawan PD Pasar akhirnya menggeruduk Bank Mandiri KCP Pulau Pinang, Senin (24/2/2020). Mereka menuntut uang gaji mereka dicairkan, jika tidak akan ada unjukrasa lebih besar.
Amatan kaldera.id, ratusan karyawan tiba di depan Menara Mandiri depan Lapangan Merdeka Medan, pukul 9 pagi. Mereka menumpang truk sampah. “Bank Mandiri, kami minta cairkan uang kami. Kami butuh gaji kami,” kata orator unjukrasa, AD Pohan.
Dia mengatakan, pihaknya memberi Bank Mandiri tenggat waktu untuk mencairkan pada 27 Februari 2020. “Kami sudah tak gajian. Kalau ini tidak dicairkan sampai 27 Februari, kami akan turun lagi dengan aksi lebih besar,” tukasnya.
Sementara Wanismah, karyawan lainnya, mengatakan, biaya operasional PD Pasar yang ditahan Bank Mandiri membuat pekerjaan mereka terhambat. “Pedagang di seluruh pasar tradisional Kota Medan jadi korban. Kehidupan keluarga dan uang sekolah anak kami juga terhambat,” katanya.
Iuran BPJS Kesehatan Lambat Dibayar Bank Mandiri
Dalam kesempatan itu, juga terungkap bahwa tidak hanya gaji yang terhambat. Bank Mandiri juga ternyata terlambat membayar iuran BPJS Kesehatan karyawan PD Pasar.
“Akibatnya, rekan kami yang cuci darah terhambat. Anak rekan kami yang operasi jantung terkatung-katung. Bank Mandiri tolong bantulah kami,” pungkasnya.
Diketahui aksi ini dilakukan karena tidak ada itikad baik dari pihak Bank Mandiri. Padahal semua syarat yang dibutuhkan sudah diberikan untuk pencarian uang PD Pasar itu. Termasuk surat jaminan dan pemberitahuan dari Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution selaku pemilik PD Pasar Kota Medan.(nazhira anindy)