Belajar Online Pasca Corona Tuai Pro Kontra

Antisipasi Corona, Kampus di Sumut Terapkan Kuliah Online
Antisipasi Corona, Kampus di Sumut Terapkan Kuliah Online

MEDAN, Kaldera.id- Perubahan sistem belajar atau perkuliahan lembaga pendidikan di Sumut dalam mengantisipasi penyebaran virus corona ditanggapi pro kontra kalangan masyarakat.

Dari segi kesehatan kebijakan ini akan sangat bagus mengingat potensi yang akan ditimbulkan jika melakukan proses perkuliahan dengan tatap muka.

“Dari segi kesehatan saya rasa bagus karena akan mengurangi dampak penyebaran virus Corona ini,” ujar Sinta Yudistira, mahasiswa Fakultas Pertanian UMSU, Selasa (17/3/2020).

Namun, Sinta mengatakan kebijakan ini membuat dirinya merasa kesulitan jika ingin berkomunikasi dengan dosen terlebih dia sebagai mahasiswa tingkat akhir.

“Agak susah juga sih kak karena kalau mau bimbingan kan jumpa tidak langsung jadi seperti tidak puas saja,” jelasnya.

Jika pun nantinya menggunakan sistem online Sinta mengaku ragu apakah dosen akan sanggup melayani banyaknya mahasiswa yang akan konsultasi secara online.

Sama halnya dengan Adelia, Mahasiswa UINSU, dia mengaku setuju dengan dengan kebijakan yg dikeluarkan oleh beberapa perguruan tinggi dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan kampus.

Namun dia mengkhawatirkan jika menggunakan sistem online nantinya akan terjadi miss komunikasi antar pengirim pesan dengan penerima pesan karena kondisi yang tak langsung bertatap muka.

“Ditengah virus Corona ini saya rasa kebijakan ini bagus, tapi diskusi melalui media online ini terbatas, takutnya nanti terjadi miss komunikasi jika perkuliahan dilakukan secara online. Terlebih lagi jika sinyal lagi tak mendukung” jelasnya.

Sementara itu Muhammaddin, selaku orang tua dari salah satu mahasiswa di UINSU mengaku menyerahkan semuanya kepada pihak perguruan tinggi.

“Kalau memang ini yang terbaik tidak mengapa diganti sistemnya tapi kalau memang belum membahayakan sebaiknya langsung tatap muka saja belajar nya,” ujarnya.

Dosen Fisip UMSU, Muhammad Thariq, mengatakan saat ini sistem perkuliahan secara online merupakan cara yang efektif untuk menghindari penyebaran virus corona dilingkungan kampus.

“Situasi terkini karena corona ini saya rasa cara yang paling efektif sebagai ikhtiar yang diambil oleh perguruan tinggi,” ujarnya

Terkait kelemahan perkuliahan secara online dia mengatakan merupakan hal yang wajar karena setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan.

Namun Thariq mengatakan kelemahan- kelemahan ini sebisa mungkin akan diantisipasi oleh pihak perguruan tinggi.

“Misalnya beberapa dosen yang belum mahir dalam menggunakan sistem kuliah online, namun ini sudah diantisipasi oleh pihak kampus dengan menyediakan admin-admin yang bisa membantu dalam mekanisme kuliah online ini,” jelasnya. (finta rahyuni)