PHRI Sumut Kumpulkan Semua Anggota, Antisipasi Pandemi Corona

0
16
PHRI Sumut Kumpulkan Semua Anggota, Antisipasi Pandemi Corona
PHRI Sumut Kumpulkan Semua Anggota, Antisipasi Pandemi Corona

MEDAN, kaldera.id – Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengumpulkan semua anggota dan asosiasi general manager hotel berbintang untuk mengantisipasi penularan pandemi corona atau covid-19 bersama Dinas Kesehatan Pemprovsu.

Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana mengungkapkan hal itu kepada kaldera.id, Rabu (18/3/2020). Pertemuan itu digelar di salah satu ruangan Garuda Plaza Hotel (GPH) kemudian ditambahkan dengan paparan Dinas Kesehatan Sumut.

“Kemarin kita kumpulkan semua anggota, asosiasi GM hotel dan pengusaha restoran secara tertutup untuk mendengar paparan. Kita terus berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan Provsu dan Dinas Kesehatan Pemko Medan,” katanya.

Dia mengatakan para pengusaha dan general manager hotel adalah orang terdepan dalam memberikan instruksi dan SOP atau standar operasional produsedural terkait persebaran virus berbahaya tersebut.

“Kita semua sekarang dalam kondisi sulit. Tentu tak ingin membuat situasi makin rumit. Sehingga pengusaha hotel, restoran dan para general manager mau datang untuk memahami lebih detil tentang persebaran virus corona ini di Sumut,” tukasnya.

Industri Hotel Paling Terpukul

Dalam kesempatan itu banyak General Manager (GM), pengusaha hotel dan restoran bertanya langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Provsu dr. Alwi Mujahit Hasibuan. Sebab saat ini sektor bisnis yang paling terpukul akibat persebaran virus ini.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan memaparkan isu terkini terkait persebaran virus corona atau covid-19 di Sumut. Dia mengungkapkan mereka akan terus melakukan apel kesiagaan dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengatasi penyebarannya.

Apalagi mereka kini fokus mendapatkan informasi tentang jamaah tabligh yang ikut ke Malaysia dan Singapura ternyata positif covid-19. Berdasarkan pantauan mereka di Medan ada 20 orang, Deliserdang 61 orang, Binjai 5 orang, Langkat 2 orang serta tambahan OPD (orang dalam pemantauan) di Medan lebih dari lima orang. (armin nasution)