Basarin Diganti dari Pjs Bupati Asahan, Manajer PSMS Calon Kuat Penggantinya

Mulyadi Simatupang (kiri) dalam sebuah kesempatan bersama Gubsu, Edy Rahmayadi (ist)
Mulyadi Simatupang (kiri) dalam sebuah kesempatan bersama Gubsu, Edy Rahmayadi (ist)

MEDAN, kaldera.id – Pemprov Sumut melalui usulan tiga nama sebagai pengganti Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Asahan, Basarin Yunus Tanjung ke Kementerian Dalam Negeri. Basarin diketahui terkena Covid-19.

Dari ketiga nama itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut, yang juga Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang dikabarkan calon kuat pengganti Basarin.

“Ya, sudah kami ajukan tiga nama dari pejabat eselon II Pemprov Sumut sebagai pengganti Pak Basarin Tanjung di Kabupaten Asahan.

Usulan itu telah kami kirimkan dua hari ke Kemendagri setelah Pak Basarin dinyatakan positif Covid-19,” kata Kepala Bagian Penataan dan Pendapatan Daerah pada Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setdaprovsu, Rasyid Ritonga menjawab wartawan, Selasa (13/10/2020).

Menurut Rasyid, alasan penggantian Pjs bupati Asahan ini murni dikarenakan Basarin Tanjung sedang dalam perawatan akibat virus Corona.

Pihaknya menilai jangan sampai ada kekosongan pimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Asahan, mengingat saat ini tugas dimaksud diamanahkan kepada pelaksana harian sekretaris daerah.

“Kan terhambat juga (birokrasi pemerintahan) di sana. Masih Plh sekda yang ditugaskan sementara menjalankan roda organisasi saat ini,” katanya.

Saat disinggung dari tiga nama yang diusulkan tersebut mencuat sosok Mulyadi Simatupang sebagai calon kuat pengganti Basarin Tanjung, Rasyid belum bisa menjawabnya.

“Kita belum tau. Provinsi hanya mengusulkan. Siapa yang ditunjuk menteri, kita belum tahu. Tapi memang ada proses pergantian. Saya juga gak lihat siapa nama-namanya. Nanti saya bilang ini, tahu-tahu bukan, gak enak kita,” pungkasnya.

Mulyadi Simatupang yang dikonfirmasi ihwal kabar ini, tidak membantahnya. Ia bahkan mengaku siap mengemban amanah dan tanggung jawab jika diberikan oleh pimpinan. “Sebagai ASN saya harus siap kalau pimpinan memberi amanah. Kita tunggu pelantikannya saja, saya pun belum ada mendapat kabar,” tuturnya. (f rozi)