MEDAN, kaldera.id – Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengungkapkan, sebanyak 45 orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah pasien sembuh di Kota Medan per Kamis sore (5/11/2020) sebanyak 5.329 orang dari 6.953 orang yang terkonfirmasi Covid-19.
Dengan jumlah kesembuhan tersebut, Mardohar mengungkapkan, sudah banyak penurunan kasus Covid 19 di Kota Medan.
Dimana, tingkat kesembuhan semakin lama semakin meningkat. Artinya penanganan mereka yang terpapar virus tersebut selama ini dilakukan berjalan cukup baik.
“Walaupun belum sempurna, tapi sudah menampakkan titik terang. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan bahaya virus ini,” ujarnya, Jumat (6/11/2020).
Dia menegaskan, berdasarkan data dari rumah sakit yang ada di Kota Medan, saat ini sudah mulai tersedianya kamar inap yang kosong. Saat ini jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang banyak.
“Penambahan kasus Covid-19 malah kebanyakan bukan dari kaum lansia, melainkan usia mulai dari 30-40 tahun. Itu biasanya berasal dari keimunan yang kuat. Kemungkinan sanggup untuk melakukan isolasi mandiri, di rumah, ataupun yang sudah disediakan pemerintah pusat,” ungkap Mardohar.
Menurutnya, kaum muda lebih fleksibel dalam beraktifitas. Selain itu, cukup susah untuk sadar mengenai Covid-19.
Sebab, gaya hidup mereka yang terbiasa untuk berinteraksi dengan orang lain dan gemar beraktivitas diluar rumah seperti duduk di cafe
dan sebagainya.
“Bukan saya menyalahkan cafenya, tapi pada perilakunya yang belum menerapkan AKB ini. Dulu, kita memfokuskan penanganan lansia karena mereka yang rentan tertular akibat penyakit bawaan yang diderita sebagai contohnya diabetes dan penyakit jantung,” tambahnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada semua orang tetap harus memperhatikan pola hidup sehat dan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di masa pandemi Covid-19 saat ini. Menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.(reza sahab)