Dibalik Pujian Ketua BPP Kepada Dua Srikandi PHRI Sumut

Dewi Juita Purba (kiri) dan Eva Christina Ginting (kanan) memakaikan ulos kepada Ketua BPP PHRI Hariyadi Sukamdani, Sabtu lalu.
Dewi Juita Purba (kiri) dan Eva Christina Ginting (kanan) memakaikan ulos kepada Ketua BPP PHRI Hariyadi Sukamdani, Sabtu lalu.

MEDAN, kaldera.id- Dalam sambutan saat mengukuhkan kepengurusan BPD PHRI Sumut periode 2020-2025 di Kenanga Garden, Sabtu (30/1/2021), Ketua BPP PHRI Hariyadi Sukamdani menyampaikan banyak hal.

Bagaimana terpuruknya sektor pariwisata sejak pandemic covid-19 sampai kemudian apa upaya yang harus dilakukan untuk cepat bangkit. Dia juga menyinggung tentang induk organisasi hotel dan restoran yang sekarang diketuainya menjadi salah satu organisasi paling lama berdiri.

“Sebentar lagi 52 tahun. Dan di Apindo pun sebagai organisasi pengusaha, saya ikut di dalam. Usianya juga sudah cukup tua. Jadi sebenarnya menjalankan organisasi ini kita sudah matang. Karena aturannya juga tegak lurus tidak boleh belok-belok,” katanya di atas podium.

Di hadapannya berbicara ada beberapa tokoh senior. Ada Dhody Taher, anggota DPRD Sumut, dulu juga aktif di REI Sumut, Kepala UPT Taman Budaya Provsu Rachmat Hadi Saputra Harahap, ada Ivan Iskandar Batubara, ketua Kadin Sumut, Parlindungan Purba, ketua Apindo Sumut, lalu ada Solahuddin Nasution, ketua Asita Sumut, tokoh senior pariwisata Sumut Henry Hutabarat, Sekjen PHRI Maulana Yusran, Ketua KAD Sumut Santri Sinaga, serta dewan penasihat PHRI Cahyo Pramono.

Dari atas podium tentu Hariyadi menyampaikan banyak hal karena di hadapannya juga tokoh yang sudah malang melintang berorganisasi. Mereka bisa aktif dan eksis menjalankan peran masing-masing karena niat untuk membesarkan organisasi bukan sekadar ingin numpang populer. Niatnya guyub dan penuh kebersamaan. Dan diantara tokoh itu tak pernah pula terdengar track recordnya bermasalah dalam berorganisasi.

Hanya saja ada kalimat menarik yang dilontarkan Hariyadi dari atas podium. Di depan undangan, pejabat dan para tokoh yang hadir dia menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas peran dua sosok perempuan hebat dibalik suksesnya Musda PHRI hingga pengukuhan.

“Terimakasih harus saya sampaikan kepada dua srikandi PHRI Sumut yang saya tahu sudah bekerja keras dan gigih menyelenggarakan Musda hingga pengukuhan. Mereka adalah Kak Eva Christina Ginting dan Kak Dewi Juita Purba. Saya tahu bagaimana mereka susah payah kemudian penuh tekanan sampai akhirnya semua berjalan lancar,” katanya.

“Bahkan sebagai ketua panitia Kak Eva beberapa kali meneteskan air mata saat menyampaikan sambutannya. Saya tahu itu air mata bahagia karena kita semua akhirnya bisa menyukseskan kegiatan ini,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikannya bagaimana sosok Dewi Juita Purba yang menjadi ketua caretaker PHRI Sumut yang harus terus berkoordinasi dengan pusat, memastikan semua berjalan dengan baik. “Maka saya harus apresiasi kepada dua srikandi ini atas peran besarnya menyukseskan Musda,” tuturnya.

Apa yang disampaikan Hariyadi Sukamdani sepenuhnya benar. Hanya saja jika sampai ketua BPP memuji peran dua sosok ini tentu menjadi perhatian. Sekelas BPP sampai memuji tentu ada prestasi luar biasa dibalik itu.

Benar memang, saat penyelenggaran Musda 15 Desember 2020 hingga Musda lanjutan 12 Januari 2021, kedua perempuan tangguh ini jadi sosok yang mendrive semua proses. Bahkan ‘serangan’ pun banyak ditujukan ke mereka. Apalagi ketika Musda lanjutan 12 Januari 2021, Eva Christina dan Dewi Juita Purba sampai sedikit terdesak di ruang Executive Garuda Plaza karena dikerumuni pendukung calon ketua yang menolak Musda. Selain itu ada beberapa yang mengaku aparat langsung turun dan meminta Musda dihentikan.

Di situlah kekuatan peran kedua sosok tersebut. Mereka bergeming. Musda harus jalan apapun risikonya. Karena itu titah BPP. Di beberapa kesempatan menyampaikan sambutan pun Eva Christina melontarkan terkait kejadian itu.

“Kami diserang di sana sini, dijatuhkan. Bahkan secara terbuka di media sosial. Tapi berkat support semua pihak akhirnya semua agenda terlalui,” katanya Sabtu lalu saat pengukuhan pengurus BPD PHRI Sumut.

Bagi Ketua BPP Hariyadi Sukamdani apa yang sudah dijalankan termasuk prestasi luar biasa. Sehingga dalam sambutannya dia sampai dua kali mengucapkan terimakasih kepada sosok tersebut. “Walaupun ada airmata yang jatuh tapi saya harap, hari ini bahwa itu adalah air mata kebahagiaan karena kita sudah melewati proses,” katanya.

Menurut Hariyadi, keberadaan dua perempuan tangguh ini menjadi salah unsur penting di kepengurusan BPD PHRI Sumut. “Kita harus bangga Ketua PHRI Sumut punya dua sosok di tim utama,” jelasnya.

Karena istimewanya pujian Ketua BPP PHRI itu, di ujung acara Eva Christina Ginting dan Dewi Juita Purba memakaikan ulos kepada Hariyadi Sukamdani dan Maulana Yusran, Sekjen PHRI.(armin nasution)