MEDAN, kaldera.id- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah memposting sebuah video di akun Instagramnya yang memperlihatkan ia memarahi petugas Dinkes saat sedang sidak di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut). Sidak itu disebut dilakukan pada, Senin (20/4/2021).
Pria yang akrab disapa Ijeck itu melakukan sidak usai menerima laporan dari masyarakat mengenai lokasi tes swab yang ada di Dinkes Sumut kurang layak untuk dipakai.
“Apa yang saya dapati di sana sesuai dengan laporan yang diterima. Cukup disayangkan, dan ini jadi evaluasi penting ke depan agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik,” tulus Ijeck dalam postingan yang diunggahnya dua jam yang lalu itu.
Dalam video itu, memang terlihat lokasi tes swab yang dibuat di luar ruangan itu hanya dibatasi dengan kain panjang berwarna biru.
Didepan meja tersusun kursi panjang sebagai tempat duduk masyarakat yang akan swab. Dari segi kebersihan memang terlihat kurang, di bagian pojok juga terlihat tumpukan bungkusan plastik kuning yang terletak begitu saja di lantai.
“Tempat swabnya begitu aja?,” tanya Ijeck kepada salah satu petugas Dinkes Sumut.
“Iya, tempat itu aja,” jawab petugas itu.
“Seperti begitu, layak itu begitu?,” tanya Ijeck lagi.
Ijeck sangat menyayangkan Dinkes milik Pemprov Sumut yang harusnya menjadi contoh untuk lokasi tes swab lainnya malah dibuat tidak layak untuk masyarakat.
“Kek gini provinsi punya tempat swab. Sementara kalian teriak-teriak terapkan di tempat orang lain. Tempat sendiri aja kek gini berantakan,” kesal Ijeck.
“Fotokan ini ambil dari semua sudut tempatnya ini semuanya,” sambung Ijeck.
Ketua DPD I Golkar Sumut itu juga memarahi petugas Dinkes karena tidak memikirkan bagaimana kondisi yang layak untuk masyarakat yang akan melakukan tes swab sebagai upaya pencegahan virus Covid-19.
“Karena kamu aja gak kena Covid, coba kamu kena Covid, biar tau kau kek mana kalau saudaramu meninggal karena Covid. Belum pernah mungkin orang yang kau sayangi meninggal Covid-19. Sudah pernah baru kau rasakan menyesalnya. Masyarakat dibiarin begini-begini,” kata Ijeck dengan nada tinggi.
Ijeck kemudian meminta ajudannya untuk memanggil Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit agar bertanggungjawab terkait ketidaklayakan tempat swab provinsi ini.
“Mana kadis klen. Rozak panggil kadisnya,” lanjut Ijeck.
Kedepan Ijeck bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan akan terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan masyarakat agar dapat terlaksana dengan baik.
“Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan saya inginkan pelayanan kepada masyarakat harus berlangsung dengan baik. Ke depan, evaluasi akan terus kami lakukan, memastikan semua pelayanan Pemerintah Provinsi Sumut terlaksana dengan baik,” sebutnya.
Alwi yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan terkait kondisi swab tes di Dinkes Sumut yang terletak di Jalan H M Yamin, Kelurahan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur itu. Ia juga mengakui bahwa tes swab Dinkes Sumut itu tidak layak untuk masyarakat.
“Kita juga menyadari itu kurang layak tapi kan kita sifatnya darurat, terbatas,” kata Alwi.
Ia mengatakan, ketidaklayakan tes swab dikarenakan anggaran yang disediakan juga terbatas.
“Kita berbaik sangka saja bahwa bagaimana orang tidak terlalu jauh itu saja. Tapi kalau memang tes nya disitu tidak layak, memang harus kita pindah,” sebut Alwi.
Usai disidak oleh Ijeck, Alwi menyebut lokasi tes swab langsung dipindahkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Kesda) Sumut di Jalan William Iskandar.
“Disitu (Dinkes Sumut) tak ada pelayanan lagi, langsung ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Kesda). Disitu memang tidak ada budget kita untuk membuat layak, memang darurat sifatnya. Tapi karena pimpinan tidak berkenan seperti itu kita buat ke Kesda yang di jalan pancing,” pungkasnya. (finta rahyuni)