MEDAN, kaldera.id – Warga Lingkungan VII, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan meminta Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution membangun tanggul rob.
Sebab, setiap dua bulan sekali rumah warga di kawasan itu terkena banjir akibat rob atau pasang laut. Saat ini warga telah membuat tanggul sendiri dengan seadanya. Bahkan, mereka tidak yakin tanggul buatan mereka tidak kokoh atau mudah jebol.
Hal ini disampaikan warga sekitar saat kedatangan Bobby di lokasi itu, Senin (10/5/2021).
Menurut warga sekitar, air masuk ke rumah warga dikarenakan benteng yang ada cukup rendah. Sehingga setiap kali pasang, air langsung melimpah dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian lebih dari 1 meter.
Warga juga memprediksi, air pasang akan terjadi pada malam takbiran. Meski sudah membuat tanggul seadanya, warga khawatir tidak kuat untuk menahan air pasang.
“Warga disini secara gotong-royong membuat benteng dengan tanah guna mengantisipasi jika air laut pasang. Apalagi ini mau mendekati lebaran. Dalam sebulan di wilayah ini air laut pasang dua kali per enam jam. Makanya kami waspada dan siaga dengan membangun benteng,” jelas Kamal yang juga Ketua LPM Kampung Nelayan.
Untuk itu Warga Kampung Nelayan berharap Pemko Medan memberikan bantuan untuk membuatkan benteng yang lebih kuat dan kokoh.
“Benteng yang kami buat tidak maksimal, Pak. Karena tidak tinggi dan tidak kuat, makanya mudah jebol. Kami berharap Pemko Medan bisa memberikan bantuan pembuatan benteng yang kuat dan kokoh, Pak,” harap Kamal.
Usai mendengar keluhan warga, Bobby langsung meninjau tanggul yang telah dibangun warga seadanya sepanjang lebih kurang 700 meter tersebut. Setelah melihat kondisi, ia pun tak yakin tanggul tersebut akan kuat menahan air pasang.
Sebagai solusinya, dia langsung menginstruksikan kepada Camat Medan Labuhan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan guna membangun tanggul yang lebih kuat lagi. Pembangunan itu akan dibantu dengan alat berat.
Dia minta dasar tanggul yang dibangun nanti lebarnya 6 meter. Kemudian dari dasar dibangun lagi tanggul dengan lebar 4 meter. Sehingga diyakini dapat menahan air pasang agar rumah warga tidak tergenang air lagi.
“Untuk sementara benteng akan dibuat dengan tanah. Tapi, kita akan buat tingginya 4 meter. Jadi, bisa mengantisipasi jika air laut pasang. Warga tidak mengalami kebanjiran lagi,” tambahnya.(reza)