MEDAN, kaldera.id – Gol semata wayang Kai Havertz pada menit 42 mengantarkan Chelsea meraih juara Liga Champions 2020/2021 di Estadio di Dragao, Porto, Minggu (30/5/2021).
Pemain berpaspor Jerman itu memanfaatkan umpan terobosan Mason Mount. Mason melepaskan umpan terarah langsung ke jantung pertahanan Manchester City. Havertz yang berdiri bebas langsung menyambut bola dan menaklukkan penjaga gawang The Citizens – julukan Man City, Ederson dengan tendangan pelan.
Chelsea memang mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal. Permainan umpan satu dua yang dipadukan dengan umpan lambung menjadi andalan dalam membongkar pertahanan lawan. Sayangnya, beberapa peluang tak dapat membuahkan hasil sampai gol Havertz tercipta.
Sementara bagi Man City, ketinggalan satu gol menjadikan mereka lebih bangkit di babak kedua. Anak asuh Pep Guardiola tampil menekan sejak menit awal. Mahrez cs mengurung pertahanan lawan untuk menciptakan gol.
Bahkan, pelatih berpaspor Spanyol itu mengganti beberapa pemain untuk menambah daya gedor. Masuknya G Jesus menggantikan De Bruyne yang cidera setelah berbenturan dengan Rudiger, Sergio Aguero menggantikan Sterling dan Fernandinho menggantikan B Silva tidak mampu membuahkan hasil. Hanya menciptakan peluang.
Solidnya pemain bertahan Chelsea menjadikan Foden dan kawan-kawan semakin frustasi. Tekanan -tekanan sepanjang babak kedua berhasil dipatahkan Kante dan kawan-kawan. Disiplin dan fokus menjadi alasan The Blues mempertahankan keunggulan.
Kemenangan ini menjadikan Chelsea mengulang kesuksesan 2011-2012.(mustivan mahardika)