Perjuangan Orangtua PPDB dari Sidikalang, Seminggu di Medan Tapi Diabaikan

Sejumlah orangtua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Cik Ditiro Medan, Senin (28/6/2021)
Sejumlah orangtua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Cik Ditiro Medan, Senin (28/6/2021)

MEDAN, kaldera.id- Sejumlah orangtua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Cik Ditiro Medan, Senin (28/6/2021). Terhitung sudah hampir seminggu mereka mendatangi Dinas Pendidikan Sumut untuk meminta penjelasan soal keluhan mereka.

Situasi sempat memanas karena orangtua merasa tidak pernah mendapat kejelasan meski sudah berulangkali datang ke Dinas Pendidikan Sumut. Hingga siang, para orangtua masih menunggu di kantor Dinas Pendidikan Sumut. Mereka yang datang mayoritas mendaftar dari jalur prestasi.

Dimona Bakkara (50), salah satu orangtua mengatakan sudah hampir seminggu ia mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumut, namun hingga kini tidak juga ada kejelasan terkait keluhannya bersama orangtua lainnya.

Padahal, ia sendiri mengaku sudah rela menempuh perjalanan dari Desa Bukit Baru Kecamatan Pegagan Hilir kabupaten Dairi ke Medan. Di Medan, ia tinggal di kos bersama anaknya yang kuliah di salahsatu perguruan tinggi negeri di Sumut.

“Saya sudah 6 hari di Medan, tinggal di kos anak saya. Kami sudah 5 hari kesini (Dinas Pendidikan Sumut) tapi tak ada tanggapan sama sekali,” kata Dimona.

Dimona mengatakan anaknya mendaftar di SMAN 2 Sidikalang melalui jalur prestasi. Namun, anaknya dinyatakan tidak lulus padahal nilai anaknya lebih tinggi dari temannya yang malah dinyatakan lulus.

“Anak saya mendaftar di jalur prestasi, nilainya tinggi. Selama ini ia juara 2 umum. Jadi kawannya satu sekolah yang lebih rendah lulus,” sebutnya.

Ia sudah mencoba mendatangi sekolah tujuan anaknya, namun pihak sekolah mengatakan bahwa wewenang PPDB semuanya terpusat di Dinas Pendidikan Sumut.

“Kalau dari sekolah bilang itu urusan Dinas Pendidikan, itu jawaban dari sekolah. Karena kesini kita langsung mendaftar,” ujarnya.

Selain itu, alasan anaknya dinyatakan tidak lulus karena tidak terdaftar dalam sistem PPDB. Padahal, bukti registrasi sudah keluar.

Tak hanya Dimona, Rifqi, kakak dari salah satu peserta PPDB juga kecewa dengan Dinas Pendidikan Sumut. Pasalnya, sudah hampir seminggu mereka berulangkali mendatangi kantor itu, tidak juga ada kepastian.

“Sudah capek seminggu lebih, kami kayak gini-gini. Bukan salah di kami juga,” ujarnya singkat.

PPDB untuk jalur Prestasi, Afirmasi, dan perpindahan orangtua sudah diumumkan oleh Dinas Pendidikan Sumut selaku penyelenggara. Namun, hasil pengumuman itu dikeluhkan oleh para orangtua karena dinilai tidak adil.

Berbagai keluhan disampaikan oleh orangtua, mulai dari server yang bermasalah, perhitungan penilaian yang tidak sesuai dan sejumlah keluhan lainnya. (finta rahyuni)