Selain Untuk Bumbu Masakan, Rempah Ini Mampu Turunkan Risiko Stroke Dan Penyakit Jantung

Pada dasarnya masakan yang kita makan akan terasa lebih nikmat jika diolah dengan bumbu dan rempah, namun bukan hanya kenikmatannya saja, hasil penelitian mengungkapkan 1 sendok the rempah yang ditambahkan kemasakan data mengurangi risiko stroke dan sakit jantung.
Pada dasarnya masakan yang kita makan akan terasa lebih nikmat jika diolah dengan bumbu dan rempah, namun bukan hanya kenikmatannya saja, hasil penelitian mengungkapkan 1 sendok the rempah yang ditambahkan kemasakan data mengurangi risiko stroke dan sakit jantung.

Medan, kaldera.id – Pada dasarnya masakan yang kita makan akan terasa lebih nikmat jika diolah dengan bumbu dan rempah, namun bukan hanya kenikmatannya saja, hasil penelitian mengungkapkan 1 sendok the rempah yang ditambahkan kemasakan data mengurangi risiko stroke dan sakit jantung.

Banyak diantara bumbu rempah dapur ternyata memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Misalnya kunyit dan jahe yang kaya akan antioksidan dan bersifat antibakteri. Dua jenis rempah ini mampu meningkatkan daya tahan tubu jika diolah dan dikonsumsi dengan tepat.

Dilansir dari Mirror (7/01/2022) sebuah penelitian baru mengungkap beberapa jenis bumbu dan rempah-rempah bisa menjadi ‘obat’ herbal untuk menurunkan berbagai risiko penyakit. Termasuk penyakit kardiovaskular yang berbahaya sekalipun seperti stroke dan penyakit jantung.

Menurut ahli gizi, menambahkan lebih dari satu sendok teh atau sekitar 6,5 gram bumbu dan rempah-rempah ke dalam makanan berpotensi menurunkan tekanan darah. Dari data yang ada lebih dari seperempat orang dewasa di Inggris, atau sekitar 14,4 juta, memiliki masalah tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan hipertensi sering dijuluki sebagai ‘silent killer’. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah menebal sehingga menghambat pasokan darah ke jantung atau otak.

Satu cara sederhana untuk menurunkan risiko kematian karena hipertensi adalah dengan mengonsumsi makanan yang ditambah bumbu serta rempah tertentu.

Profesor Penny Kris-Etherton, dari Penn State University, mengatakan kepada WalesOnline: “Menambahkan bumbu dan rempah-rempah ke makanan Anda adalah cara yang bagus untuk menambah rasa tanpa menambahkan garam, gula, atau lemak jenuh ekstra.”

Orang yang diberikan dosis tinggi herbal dan rempah-rempah dalam makanannya akan memiliki tekanan darah yang lebih rendah otomatis hal ini akan mengurangi risiko hipertensi yang mana hipertensi merupakan awal mula penyebab stroke dan penyakit jantung. Hal ini diungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Penn State University.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Para peneliti melibatkan 71 peserta dengan risiko penyakit jantung. Para peserta kemudian ditentukan pada tiga diet berbeda yakni diet makanan dengan kandungan rempah rendah, sedang dan tinggi.

Terdapat 24 jenis bumbu dan rempah dilibatkan dalam diet ini seperti kayu manis, kunyit, jahe, kemangi hingga thyme. Rempah ini ditambahkan dalam masakan yang disantap oleh para peserta penelitian.

Profesor Kris-Etherton berkata: “Kami tidak mengurangi garam, kami tidak menambah buah dan sayuran, kami hanya menambahkan bumbu dan rempah-rempah.”

Selain menambahkan rempah dalam makanan. Tentu ada banyak hal yang juga harus diperhatikan seperti pola hidup, konsumsi makanan sehat dan meminimalisir stres.

Profesor Kris-Etherton juga menjelaskan bahwa menambahkan bumbu ini ke makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran, berpotensi membawa lebih banyak manfaat kesehatan. Namun pastikan juga untuk konsumsi makanan rendah garam. (detik/e)