Ada 600 Pelaku IKM Dibina Pemko Medan Tahun Ini

Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan, Parlindungan Nasution mengungkapkan, ada 600 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibina pada tahun ini.
Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan, Parlindungan Nasution mengungkapkan, ada 600 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibina pada tahun ini.

MEDAN, kaldera.id – Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan, Parlindungan Nasution mengungkapkan, ada 600 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibina pada tahun ini. Mereka yang masuk kategori IKM harus mempunyai dapur produksi dan ciri berproduksi.

“Yang kita masukkan ke industri yakni pelaku usaha yang berproduksi. Mengolah dari bahan mentah menjadi setengah jadi atau setengah jadi menjadi- jadi,” jelasnya, Rabu (12/1/2022).

Selain pembinaan, pihaknya juga membantu dalam memasarkan produk tersebut. Salah satunya, dengan membangun kolaborasi dengan pihak lain seperti, pihak hotel maupun swalayan. Sehingga produk tersebut bisa dinikmati dari hulu ke hilir.

Pihaknya juga memiliki program sakasanwira, Satu Kelurahan Satu Sentra Wira Usaha. “Pembinaannya juga kami lakukan berdasarkan kluster usahanya. Misalnya, olahan makanan sejenis, membatik, songket, dan lainnya,” sebutnya.

Untuk merealisasikan sakansawira, pihaknya akan memberikan bantuan peralatan kepada kelompok IKM yang dianggap berpotensi untuk meningkatkan hasil produk berdasarkan skala prioritas.

Parlindungan memaparkan, beberapa tantangan yang harus dihadapi Dinas Perindustrian antara lain, masih minimnya sumber daya pelaku IKM. Terbatasnya sarana dan prasarana mendukung kegiatan IKM seperti mesin dan bengkel. Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM yang kompeten, serta masih terbatasnya kemampuan inovasi dan diversifikasi produk, pengetahuan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan modal kerja.

Untuk itu, lanjutnya, pada Tahun Anggaran 2022 ini Dinas Perindustrian telah menganggarkan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat mengatasi sebagai tantangan tersebut.

“Pada tahun ini, ada 20 pelatihan yang kita anggarkan untuk meningkatkan kompetensi pelaku IKM. Di antaranya, pelatihan olahan pangan, craft, pelatihan olahan sandang berbahan kulit, membatik, dan banyak lagi,” tambahnya.(reza)