Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bersama Kapolres Langkat ketika mengikuti arahan Presiden Joko Widodo melalui video Confrence, Senin (7/2/2022)
Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bersama Kapolres Langkat ketika mengikuti arahan Presiden Joko Widodo melalui video Confrence, Senin (7/2/2022)

LANGKAT, kaldera.id – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin melakukan inspeksi mendadak di Sekretariat Pemkab Langkat, Senin (7/2/2022). Giat tersebut dilakukan pria yang akrab Ondim itu sebelum melakukan agenda dinas.

Dalam sidak tersebut, Plt Bupati Langkat memeriksa seluruh ruangan kepala bagian dan staf yang ada sekretariat tersebut. Menurutnya,
sidak tersebut untuk melihat langsung kinerja para ASN. Harapannya agar bekerja disiplin dan profesional.

“Langkat saat ini harus lebih cepat bergerak untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan. Semoga sidak ini memberikan dan meningkatkan rasa disiplin para ASN dan stafnya untuk bekerja lebih giat,” ungkapnya.

Usai melaksanakan sidak, Syah Afandin melakukan rapat bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara virtual dari LCC Kantor Bupati Langkat.

Rapat tersebut membahas kesiapan rumah sakit di Sumut dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Selain itu, membahas evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas dan surveilans kasus konfirmasi Covid-19 melalui active case finding di institusi pendidikan di Sumut.

Syah Afandin mengatakan dari yang disampaikan gubsu, tercatat ada 245 lonjakan kasus di Sumut. Sebanyak 93 yang terkonfirmasi bersatus siswa.
“Ada 10 arahan gubsu dalam penanganan cCovid-19 varian omicron untuk Sumut,” katanya.

Inilah 10 Arahan Gubernur Sumatera Utara

1.Pembelajaran tatap muka dilaksanakan secara hybrid 50% daring dan 50% luring, mulai 7 Februari 2022 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

2.Melakukan surveilans epidemiologi/penemuan kasus aktif Covid-19 di suatu pendidikan.

3.Pergantian sementara PMT terbatas jika positivity rate lebih besar sama dengan 5%.

4.Melaksanakan Sweb RT- PCR acak pada pendatang dari Jakarta, Jawa dan Bali di bandara, pelabuhan dan terminal.

5.Melaksanakan percepatan Vaksinasi Boster Covid-19 kepada Lansia dan Komorbid.

6.Melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat dirumah ataupun di tempat ibadah.

7.Pembatasan jam operasional perbelanjaan/Mall sampai pukul 20:00 WIB.

8.Pembatasan jam operasional rumah makan/Restoran dan Cafe sampai pukul 21:00 WIB.

9.Memastikan isolasi terpusat di daerah Kabupaten/Kota tetap aktif bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

10.Memberi pelayanan telemendisin kepada pasien terkonfirmasi Covid-19 Kota Medan.

Setelah melakukan rapat dengan gubsu, Syah Afandi mengikutk arahan Presiden Joko Widodo melalui video confidence dari Ruang LCC Kantor Bupati Langkat, Stabat.

Syah Afandin menyampaikan, dalam arahan presiden tadi untuk melakukan persiapan segala sesuatunya menghadapi omicron. Presiden mengingatkan jangan sampai datang ke rumah sakit belum ada persiapan.

“Jadi diharapkan bagi pemerintah kabupaten/kota segera dan benar-benar mempersiapkan demi mengantisipasi omicron,” katanya.

Dia menambahkan, presiden juga meminta kabupaten/kota yang belum mencapai target vaksinasi 70% dipercepat dan diutamakan lansia. Sebab, 69% pasien yang meninggal belum di vaksin.

“Untuk di luar Bali dan Jawa dipercepat vaksinasi dosis II. Terlebih untuk L
lansia,” tambahnya.

Presiden juga memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri tetap berperan sampai tingkat kabupaten/kota. Kemudian beliau meminta seluruh rumah sakit untuk segera menyampaikan ke Kementrian Kesehatan terkait perlengkapan barang-barang yang dibutuhkan untuk menampung pasien Covid-19.

Sembari meminta kepada seluruh unsur terkait dan masyarakat untuk menekankan dua poin penting, yakni vaksinasi di percepat dan peningkatan protokol kesehatan yang ketat.

“Isoter segera dihidupkan kembali di daerah kabupaten/kota terutama yang di luar jawa guna persiapan antisipasi datangnya gelombang omicron,” ungkapnya.

Terkahir Syah Afandin menerima silatuhrami pelaku wisata dan reaktivitasi objek wisata bertempat di ruang pola Kantor Bupati Langkat, Stabat.

Para pelaku wisata meminta dibukanya objek wisata di Langkat.

Syah Afandin menjelaskan wisata merupakan visi dan misi Pemkab Langkat akan segera di buka dengan ketentuan tuntaskan vaksinasi dan tingkatkan prokes sesuai arahan presiden.

Menurutnya, perlu adanya MoU dari para pelaku pariwisata sebagai tanggung jawab dari kesepakatan komitmen sebelum objek wisata dibuka. Beberapa hal yang harus dipenuhi yakni, menyiapkan barcode peduli lindungi dan prokes yang ketat di lokasi wisata.

Syah Afandin juga menyampaikan pemprovsu meluncurkan dana Rp78 miliar untuk dua tempat wisata di Langkat yakni, Bukit lawang dan Tangkahan. “Kepala desa yang berada di kedua lokasi wisata tersebut akan dibawa studi banding ke Jogjakarta untuk menambah wawasan,” katanya.

Untuk itu Afandin meminta dukungan dan kerjasama berbagai pihak guna kemajuan wisata di Langkat.

Sementara Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Langkat, Nur Elly Heriani Rambe menerangkan, pemerintah pusat menargetkan 244 desa wisata mandiri di seluruh indonesia hingga 2024. Dia berharap desa di Langkat dapat berkontribusi untuk desa wisata tersebut.

Saat ini sudah ada 9 desa wisata yang telah ditetapkan Langkat. Kemudian satu desa khusus wisata religi yakni, Desa Besilam di Kecamatan Padang Tualang.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Sekdakab Langkat, Indra Salahudin, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, Kasdim 0203/LKT Mayor Inf. Teuku Husaini mewakili Dandim 0203/LKT.

Kadis Kominfo Langkat, Syahmadi, Kadis Pendidikan Langkat, Syaiful Abdi, dan lainnya.(ali)