MEDAN, kaldera.id – Ketua Komisi II DPRD Medan, Surianto meminta Pemko Medan melalui OPD terkait segera turun ke lapangan melakukan
survei guna mengetahui bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat jelang lebaran.
Dengan dilakukannya survey tersebut, diketahui bahan pokok apa yang paling dibutuhkan dan ketersediaan stok di pasaran.
“Dari amatan kami, pasar murah tersebut sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Meski begitu, Pemko Medan tetap harus melakukan survei agar mengetahui jumlah barang yang ada. Sehingga, bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat terus ada dan tidak sempat kosong,” ucapnya.
Politisi Gerindra ini juga mengungkapkan, bahwa sampai saat ini dirinya masih menerima keluhan masyarakat terkait harga minyak goreng curah.
“Masyarakat lebih butuh minyak goreng curah ketimbang minyak kemasan yang harganya cukup tinggi. Untuk itu, diharapkan Pemko bisa kembali menggelar operasi minyak curah dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, pihaknya mendorong OPD terkait termasuk BPOM agar melakukan pemeriksaan dan pengawasan bahan-bahan maupun makanan yang beredar menjelang Lebaran Idul Fitri.
“Cek juga tanggal batas waktu edarnya. Semua makanan yang beredar dipastikan steril dan masyarakat tetap aman mengkonsumsinya,” tambah pria yang akrab disapa Butong ini.
Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan Emilia Lubis mengatakan, bahwa stok 12 bahan pokok di Kota Medan masih aman dalam waktu 2 bulan ke depan. “Jadi semua bahan pokok kita pastikan ketersediaannya aman,” ucapnya.
Untuk minyak curah, Emiia mengaku bahwa dirinya siap mendekatkan distributor bila memang masyarakat membutuhkan minyak goreng curah.
“Saya juga sudah pesan pada camat untuk menghubungi saya jika membutuhkan minyak curah. Saya akan fasilitasi. Sekarang tinggal kesiapan para camatnya,” katanya.(reza)