Gus Irawan Pasaribu
Gus Irawan Pasaribu

 

MEDAN, kaldera.id- Pandemi covid-19 menghadirkan kesulitan yang luar biasa bagi pemerintah.Tidak hanya pada pemerintah pusat, namun juga pada tingkat pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Refocusing anggaran membuat berbagai program yang sudah direncanakan harus ditinjau ulang karena kebutuhan yang mendesak dalam mengentaskan pandemi.

“Dampak pandemi covid-19 itu luar biasa. Alhamdulillay bersyukur kita dan selalu berdoa agar pandemi selesai. Kalau tidak kekuatan kita terbatas. Saya tau persis, keuangan negara saat ini sangat ketat, Sumatera Utara lebih berat,” katanya saat berbicara pada acara Halalbihalal di Kantor DPD Gerindra Sumatera Utara, Jalan Sudirman, Medan, Sabtu (7/5/2022).

Secara khusus di Provinsi Sumatera Utara, pemerintahan dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah menurutnya menjadi semakin sulit. Sebab, selain refokusing anggaran, pada sisi yang lain mereka juga memiliki kewajiban untuk membayar utang yang menjadi warisan dari masa gubernur/wakil gubernur sebelumnya.

“Ada utang Dana Bagi Hasil tahun 2019 sekitar Rp 2,4 triliun, itu utang Bantuan Daerah Bawahan (BDB) atau sekarang istilahny Bantuan Keuangan PRovinsi (BKP) ke kabupaten/kota. Itu peninggalan sebelumnya, terjadinya 2011-2012 muncul utang besar yang oleh gubernur saat ini diambil tanggungjawab, dilunaskan padahal utang sebelumnya. Tambah lagi utang DBH Rp 1,4 triliun,” ungkapnya.

Meski memiliki utang yang sangat besar, namun Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah menurutnya mampu menyelesaikan masalah tersebut. Hal inilah yang membuat kinerja keduanya menurut Gus Irawan sangat layak diapresiasi.

“Dilunaskan dulu. Eh tahun 2020 masuk covid. Agak sial pak gubernur ini. Tapi semua terlalui dengan baik dan saya kira kita patut apresiasi kinerja gubernur dan wakil gubernur di tengah situasi sulit masih bisa,” pungkasnya. Halalbihalal DPD Gerindra Sumut dihadiri oleh Gubernur Edy Rahmayadi dan wakilnya yang juga ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah. Terlihat juga sejumlah pimpinan partai-partai politik lain di Sumatera Utara dan beberapa kepala daerah yang diusung oleh Gerindra.(arn/rel)