MEDAN, kaldera.id – Hingga hari ke-18 operasional haji di Tanah Suci, jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah berjumlah 32 jemaah.
“Berdasarkan kondisi layanan kesehatan KKHI Makkah, pada tanggal 20 Juni 2022 per jam 4 sore kemarin waktu Arab Saudi, kita rawat 32 jemaah haji. Rata-rata disebabkan karena alami dehidrasi sehingga penyakit bawaan dari Tanah Air ini jadi kambuh,” terang Kasie Kesehatan Haji Indonesia Muhammad Imran ke awak media yang tergabung di Media Center Haji (MCH), Selasa (21/06/2022).
“Ada jemaah yang saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi karena satu ada gangguan penyakit jantung, dan kedua ada yang patah di tulang lututnya kemarin, karena jatuh di toilet,” sambungnya.
Ia menjelaskan, sudah dilakukan pemasangan plat, dan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi ini tiap hari dilakukan visitasi dari KKHI.
“Kami kunjungi untuk menjembatani komunikasi pasien dengan dokter yang merawat. Sekaligus kita berikan dukungan moril bahwa walau mereka dirawat di RS Arab Saudi kami juga memberikan perhatian sebagai keluarga, sehingga termotivasi untuk sembuh,” ujar Imran.
Dikatakannya, sudah ada 3.000 kasus rawat jalan, paling banyak adalah karena hipertensi, diabetes dan dehidrasi. “Jadi yang paling banyak adalah hipertensi, mereka yang kelelahan karena aktivitas apakah karena umrah atau sekedar ziarah, barangkali menyebabkan tekanan darahnya meningkat sehingga perlu mendapat obat atau kontrol dari dokter kloternya,” lanjutnya. (bhi)