Mantan Walikota Medan, H Abdillah SE Ak dianugerahi gelar Datuk Setia Wira Negara dari Kesultanan Deli di Istana Maimun, Minggu (2/10)
Mantan Walikota Medan, H Abdillah SE Ak dianugerahi gelar Datuk Setia Wira Negara dari Kesultanan Deli di Istana Maimun, Minggu (2/10)

 

MEDAN, kaldera.- Mantan Walikota Medan, H Abdillah SE Ak dianugerahi gelar Datuk Setia Wira Negara dari Kesultanan Deli di Istana Maimun, Minggu (2/10). Selain Abdillah ada juga nama Rektor USU, Muryanto Amin.

Pemberian gelar itu ditandai dengan pemasangan pin emas oleh Seri Paduka Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam kepada Wali Kota Medan periode 2000-2008 tersebut.

Usai menerima penganugerahan, Abdillah mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena masih diberikan kesehatan untuk menghadiri Hari Keputeraan Seri Paduka Sultan Deli XIV, Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam ke 24 Tahun.

“Di moment yang berbahagia ini, saya mendapat penganugerahan gelar Datuk Setia Wira Negara diberikan langsung Sultan Deli,” ujarnya saat ditemui sejumlah media.

Abdillah mengungkapkan gelar Datuk Setia Wira Negara yang diberikan memiliki tanggung jawab yang besar kepada masyarakat. Adapun makna gelar tersebut orang yang dituakan dan dimuliakan, setia kepada negeri, berjiwa kepemimpinan dan pemberani serta selalu berbuat kebajikan untuk negara.

“Semoga dengan gelar yang diberikan kepada saya menjadi berkah bagi kita semua. Dengan bekerja sama dan sama-sama bekerja, kita bangun Kota Medan dan Sumatera Utara yang lebih baik,” sebut Abdillah didampingi anggota DPRD Kota Medan yang juga putranya, Afif Abdillah.

Sultan Deli XIV memberikan gelar kepada 16 tokoh

Paduka Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam juga memberikan gelar kepada 16 tokoh. Selain Abdillah, ada Rektor USU Muryanto Amin (Datuk Wiyarta Cendikia Raja), Ir H Zahir (Datuk Setia Abiyasa Negara), Dr H M Isa Indrawan (Datuk Adiwangsa Penata Raja), Ivan Batubara (Datuk Seri Paduka Mahkota Raja) serta H Muhyan Tambuse (Datuk Wira Mangku Setia).

Lalu, Prof Dr H Hasim Purba (Datuk Arif Iswara Mustasyar), Prof H Ismet Daniel Nasution (Datuk Cendikia Darmalaksana Raja), Prof Dr H M Assad (Datuk Setia Wira Utara), H OK Zulfi (Datuk Setia Rahsya), H Chairulsyah Siregar (Datuk Setia Darmawangsa), Dr H Danialsyah (Datuk Kurnia Biksa Satria), alm H Zainuddin Tanjung (Datuk Arif Setia Wangsa), Shaway Farid Huzaifi (Datuk Wira Satria), Dr Hj Wan Haniza (Toh Puan Kesuma Adzika), dan Dr Wardayani (Toh Puan Narawita).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum PB MABMI Dato Sri Syamsul Arifin berharap pemberian anugerah ini menandai kebangkitan marwah dan wibawa Kesultanan Deli karena berisikan orang-orang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi dan berintegritas.

“Saya cukup bangga. Harapannya, Kesultanan Deli dapat bersinergi dengan pemerintah dan pihak-pihak lainnya untuk memajukan warga Melayu. Sudah waktu warga Melayu kembali menjadi tuan di negeri sendiri,” pungkasnya.

Turut hadir mantan Gubernur Sumut (Gubsu) H Tengku Erry Nuradi, Syekh KH Ali Akbar Marbun, wartawan senior Asro Kamal Rokan, dan undangan lainnya.(reza/red)