MEDAN, kaldera.id – Sejak dua hari pelaksanaan Piala Dunia 2022, hal baru berupa injury time yang lama, menjadi perhatian pecinta sepakbola dunia. Dari empat laga Piala Dunia 2022 ini, sudah 64 menit injury time alias waktu tambahan yang diberikan. Inggris vs Iran misalnya, total 27 menit injury time-nya.
Ternyata kebijakan baru ini diprakarsai Pierluigi Collina, wasit legendaris Serie A Italia, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Wasit FIFA. Ia jengah dengan aksi buang waktu pemain sepakbola di lapangan.
Dilansir detik.com, Collina merupakan salah satu wasit terbaik yang pernah ada, punya sederet penghargaan. Sejak tahun 2017, Collina menjabat sebagai Kepala Komite Wasit FIFA. Collina rupanya cukup gemas kepada pemain dan tim yang suka buang-buang waktu ketika pertandingan. Itu dinilainya merugikan lawan, bahkan sampai merugikan penonton!
“Sebagai penonton, saya membayar tiket ke stadion untuk menonton sepakbola selama 90 menit. Namun rupanya, sebagian besar waktu pertandingan terbuang karena lemparan ke dalam terlalu lama, tendangan gawang terlalu lama, dan hal-hal yang menjurus kepada buang-buang waktu,” paparnya kepada ESPN.
Oleh sebab itulah, Pierluigi Collina mau pertandingan 90 menit dimainkan sefektif mungkin tanpa drama wasting time. Maka ketika tidak ada hal tersebut, waktu akan berjalan normal. Sebaliknya, jika ada insiden berupa pemain cedera, lemparan ke dalam terlalu lama, selebrasi, sampai waktu yang tertunda untuk pengecekan VAR, maka akan ditambahi dalam injury time.
“Pikirkan, satu perayaan gol bisa memakan waktu satu sampai satu setengah menit. Lalu misalnya tim itu bikin tiga gol, berarti bisa sampai lima menit waktu terbuang,” tambahnya.
“Kami kini menghitung waktu secara akurat di lapangan,” tegasnya.
FIFA memberi lampu hijau kepada Collina untuk melakukan injury time yang lama di Piala Dunia 2022. Sejauh ini hal tersebut disambut positif. Setuju dengan Collina? (reza/red)