MEDAN, kaldera.id – Sebagian mata penikmat sepak bola dunia terfokus pada aksi heroik Kiper Maroko, Y Bouno yang melakukan penyelamatan tendangan pinalti pemain Spanyol ketika kedua tim bertemu di Stadion Kota Pendidikan, Selasa (6/12/2022).
Bahkan, banyak sanjung puji yang disampaikan kepada penjaga gawang yang bermain di Sevilla itu atas permainanya.
Namun, tak bisa dilupakan juga sosok pemain lain yang tidak kalah penting perannya dalam laga tersebut. Bahkan, bisa dikatakan kontribusinya cukup penting dalam pertandingan itu.
Dia adalah Sofyan Amrabat. Gelandang jangkar Maroko itu bermain cukup baik dalam mematikan pergerakan lawan. Aksinya berhasil mematahkan alur serangan lawan. Imbasnya para pemain lawan pun dibuat frustasi oleh pemain berusia 26 tahun yang merumput di Fiorentina tersebut.
Sofyan merupakan sosok penting di lini tengah Timnas Maroko. Dalam laga sebelumnya, pemain yang mulai didekatkan dengan klub Liga Inggris, Liverpool itu juga berhasil mematikan pergerakan gelandang serang lawan. Bahkan striker haus gol dunia.
Tak ayal aksi Sofyan Amrabat pun semakin ditunggu para pencinta sepak bola dunia, khususnya di laga babak 8 besar nanti melawan Portugal. Jiwa petarung, ngotot, tak kenal menyerah akan menjadi andalan wakil Afrika itu menembus tahap lebih jauh di Piala Dunia 2022 nanti. Kemampuannya mengingatkan orang kepada sosok legenda Italia, G Gatuso atau sosok legenda Inggris Paul Scholes.
Hal ini juga membuatnya mendapat tempat di Liga Italia maupun Liga Inggris nantinya. Mengingat, karakter mainnya sesuai dengan gaya bermain sepak bola di dua negara tersebut. Pelatih Maroko, Walid Regragui menginstruksikan pemain yang pernah membeli Utrech ini untuk mematikan pergerakan C Ronaldo atau Bruno Fernandes.(red)
