DELISERDANG – Memasuki tahun 2023, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, terus melakukan penguatan pengelolaan akademik untuk memaksimalkan pelayanan pada mahasiswa dan kontribusi UINSU di masyarakat.
Kegiatan pengelolaan prodi berbasis akreditasi merupakan suatu keharusan di FIS sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS).
Dekan FIS UINSU Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd, mengatakan memasuki semester genap 2022/2023 atau mengawali tahun 2023, pihaknya berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang dikembangkan dan ditindaklanjuti wajib berbasis akreditasi.
“Pada tahun ini dari empat program studi di FIS, dua di antaranya Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Ilmu Perpustakaan akan re-akreditasi. Kami memiliki target agar prodi ini menjadi unggul. Dengan potensi yang ada, saya yakin itu bisa diwujudkan,” kata Prof Abdurrahman, di Kampus IV UINSU Jalan Lap Golf, Durin Jangak, Pancur Batu, Kamis (26/1/2023).
Instrumen penyangga kualitas
Pria yang akrab disapa Prof Rahman ini menyebutkan, akreditasi saat ini menjadi mesin utama, instrumen penyangga kualitas dan menjadi sentral mutu akademik. Akreditasi bertujuan menjadi acuan kelayakan FIS UINSU pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
“Pengelola Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Komunikasi, kami dorong untuk bekerja kolaboratif dengan melibatkan semua stakeholder di prodi dan fakultas untuk mencapai hasil terbaik,” bebernya.
Kalkulasi kuantitatif seperti jumlah dosen berpangkat Guru Besar dan Lektor Kepala, bergelar akademik Doktor harus didorong jumlahnya. Kemudian jumlah penelitian, terbitan jurnal ilmiah nasional dan internasional dosen, serta jumlah publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi internasional harus didata dengan baik.
“Termasuk juga aktivitas pemberdayaan di masyarakat. Kegiatan kemahasiswaan, yang menambah kualitas dan kompetensi disiplin ilmu mereka juga akan kita kembangkan lebih banyak tahun ini. Dengan akreditasi unggul mahasiswa kita akan lebih kompetitif di dunia kerja,” tukasnya.
Kata dia, akreditasi menjamin dan memastikan mutu prodi dan Institusi, baik dalam bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
“Ke depan diharapkan prodi yang ada di FIS UINSU dapat terakreditasi Unggul dan memberikan kontribusi untuk UINSU yang Unggul nantinya,” terang Guru Besar Konseling Islam ini.
Prof Rahman menambahkan, pada 2023 ini juga, FIS akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Sosiologi Agama. Hal ini juga bagian dari upaya secara kualitatif, sebagai nilai tambah pada kegiatan berbasis akreditas dengan kalkulasi kontributif yang nyata keilmuan yang ada di FIS UINSU untuk pembangunan Sumatera Utara sebagai gerbang utama Indonesia di bagian Barat.
“Sumatera Utara sebagai pintu gerbang dunia internasional ke Indonesia untuk bagian barat, patut didukung secara akademik lewat kajian dengan melibatkan akademisi dan masyarakat internasional pula,” pungkasnya.(putera/red)