Site icon Kaldera.id

Gus Irawan Sarankan Stimulus Kredit Buat UMKM

Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu

Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu

 

JAKARTA, kaldera.id- UMKM membutuhkan stimulus untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih meningkat lagi. Dengan program kredit dari perbankan kepada pelaku UMKM, hal ini diharapkan akan bisa membantu agar UMKM bangkit kembali. Demikian dikatakan Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu.

“Kita bertemu dengan OJK dan juga Bank Himbara. Adapun masalah yang kita dalami adalah bagaimana pemberian kredit dari perbankan kepada UMKM. Dari kunjungan kita ke beberapa daerah, kita juga mendapat masukan bahwa memang ada sebagian petani yang tidak mau mengambil kredit karena bunga (pinjaman) yang tinggi dan sulitnya prosedur untuk ke perbankannya. Tapi dari laporan bank-bank Himbara dikatakan bahwa kredit sudah full, artinya banyak yang mengakses,” ucap Gus Irawan Pasaribu di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Atas capaian realisasi tersebut Gus Irawan memberikan apresiasi dan berharap data yang disampaikan itu menggambarkan fakta yang sesungguhnya. “Sebab kadang kala para petani, apalagi yang ada di dusun, tidak mudah untuk mengakses perbankan. Dan kita mendorong terus perbankan untuk bisa lebih menjemput bola. Artinya Bagaimana perbankan melakukan upaya-upaya yang membuat para UMKM baik dari sektor pertanian maupun dari suatu perdagangan ini bisa mendapatkan akses untuk memperoleh kredit yang memang mereka butuhkan untuk usahanya,” terangnya.

Menurut Gus Irawan, berdasarkan paparan yang disampaikan oleh para stakeholder sudah cukup baik. OJK dan Bank Himbara sudah melakukan upaya-upaya dan melaksanakan amanat untuk bisa menyalurkan kreditnya kepada UMKM. “Mudah-mudahan itu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,” tegasnya lagi.

Menurutnya, urusan ini bukan semata menyangkut daya serapnya saja yang menjadi sorotan Komisi XI, tetapi juga sasarannya. “Jangan sampai itu-itu saja yang dapat, tetapi juga harus menjangkau yang memang sulit untuk mendapatkan akses perbankan. Kepada siapa sasarannya kita cermati, kemudian apakah ini betul-betul bisa membantu UMKM ini untuk bisa bangkit kembali. Kualitasnya tentu saja akan kita evaluasi juga,” tandasnya. (rel/arn)

Exit mobile version