Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid
Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid

 

MEDAN, kaldera.id- Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan saat ini hanya ada 1 Kadin di Indonesia yang diakui pemerintah secara sah. Hal itu ditegaskannya secara gamblang di hadapan seluruh pengurus Kadin Sumut saat pengukuhan pengurus periode 2022-2027, pekan lalu.

Arsjad Rasjid yang datang bersama Anindya Bakrie, ketua Dewan Pertimbangan Kadin, ke acara pelantikan di Hotel JW Marriot Medan merasa perlu menyampaikan itu untuk menegaskan kembali posisi organisasi yang dibentuk pemerintah tersebut.

Seluruh hadirin termasuk Gubsu, perwakilan Kadin Indonesia, para konsulat negara sahabat, pengurus Kadin Sumut, serta perwakilan organisasi yang hadir mendengar langsung penjelasannya.

Konsolidasi internal

Arsjad Rasjid memang secara tegas mengungkapkan rencana kerjanya sepanjang 2023 termasuk konsolidasi internal. “Bahwa sesuai Keppres N0. 18 tahun 2022 sudah menyatakan hanya ada satu Kadin di Indonesia. Ini penting kita fahami karena merupakan landasan kita untuk terus menguatkan organisasi,” katanya.

Penegasan juga merupakan langkah lanjutan yang sudah dilakukan Kadin dengan menyurati seluruh Ketua Kadin di Indonesia untuk menegaskan hanya ada satu organisasi yang sah.

“Sepanjang 2023 kita akan terus melakukan konsolidasi organisasi secara internal sesuai keputusan presiden yang diterima,” kata Arsjad. Menurutnya, Kadin yang merupakan organisasi pengusaha harus bersama pemerintah berintegrasi secara harmonis menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk meningkatkan perekonomian nasional.

“Kita bersyukur Keppres yang diterbitkan menegaskan posisi Kadin Indonesia sebagai satu-satunya induk organisasi pengusaha di Indonesia. Dengan begitu tidak ada lagi polemik atau pengakuan dari pihak mana pun mengklaim ada Kadin lain. Sebab Keppres tegas terang benderang menegaskan Kadin yang diakui pemerintah hanya satu di bawah Ketua Arsjad Rasjid,” katanya.

Sementara itu Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara yang sudah dikukuhkan bersama pengurus lain berharap organisasi ini menjadi wadah pengusaha untuk turut membantu mendorong perekonomian daerah.

“Kita pun konsolidasi organisasi. Makanya di pengurus sekarang kita menghimpun banyak pengusaha besar yang harapannya mendorong lebih cepat kinerja organisasi,” katanya. Menurut Firsal, yang mereka lakukan sekarang termasuk menghimpun para pengusaha pembentuk PDRB (produk domestic regional bruto) Sumut.

“Karena memang di tangan merekalah sebenarnya tumpuan perputaran ekonomi kita. Mereka kita himpun masuk Kadin Sumut setelah itu saling bersinergi bekerjasama denganpara stakeholder,” ungkapnya.

Hal tersebut dilakukan, menurutnya, sesuai dengan penegasan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid yang meminta kepada semua pengurus melakukan konsolidasi. “Keppres yang diterbitkan pemerintah dan hanya mengakui satu Kadin yang sah saya kira menjadi motivasi bagi kita di daerah untuk terus berbuat,” jelasnya.

Firsal Ferial Mutyara atau yang akrab disapa Dida ini juga mengatakan bahwa Kadin Sumut adalah mitra strategis pemerintah daerah memberdayakan potensi dunia usaha yang ada dengan mendorong pembangunan ekonomi untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045, “Kita ikut arahan Ketum seperti yang dipaparkannya saat pengukuhan pengurus,” jelasnya.

“Maka dari itu, penyempurnaan AD/ART yang telah dilakukan di tingkat nasional sekaligus seperti arahan Ketua Arsjad Risjad akan mengokohkan posisi Kadin Indonesia dan Kadin Sumut sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha di Indonesia yang lahir dari Undang-undang,” kata Firsal.

Apalagi sebenarnya jika difahami lebih dalam sekelas pengusaha tidak ada manfaatnya memunculkan polemik apalagi sampai membuka ruang perselisihan membentuk organisasi tandingan hanya karena sesuatu hal.

“Pengusaha itu idealnya bekerja keras mendorong bisnis bisa lancar dan membantu perekonomian secara umum. Bukan berpolemik. Karena kita pengusaha, pebisnis, bukan pemain politik,” tegasnya.

Atas dasar itulah dia berharap kepengurusan ke depan pun bekerja solid dan saling dukung untuk memajukan organisasi ini sehingga tercatat namanya di Sumut bahkan sampai ke nasional.(arn)