Tanggapan Jokowi Mengenai Turis Asing Yang Berulah Di Bali

Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Kepala Daerah 2023, Selasa (17/1/2023). Jokowi mengingatkan soal kebebasan beragama dan beribadah.(kaldera/setneg)
Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Kepala Daerah 2023, Selasa (17/1/2023). Jokowi mengingatkan soal kebebasan beragama dan beribadah.(kaldera/setneg)

 

MEDAN, kaldera.id – Begitu banyak turis asing yang berulah di Bali. Presiden Joko Widodo meresponsnya.

Maraknya warga negara asing (WNA) yang berulah dan bekerja secara ilegal di Bali telah sampai di telinga Presiden Joko Widodo. Namun, ia hanya menanggapi singkat terkait turis asing yang berulah di Pulau Dewata.

“Tanyakan ke gubernur (Gubernur Bali Wayan Koster),” kata Jokowi singkat kepada wartawan saat mengunjungi TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Senin (13/3/2023).

Jokowi juga tak berkomentar banyak saat disinggung ihwal banyaknya WNA Rusia dan Ukraina di Bali yang mengungsi akibat perang berkecamuk di negara mereka. “Dia ke sini kan untuk wisata,” imbuh Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengkaji kemungkinan hapus pelayanan Visa on Arrival (VoA) bagi WNA Rusia dan Ukraina. Hal itu menyusul maraknya bule Rusia dan Ukraina yang berulah saat berada di Bali

Menurut catatan Polda Bali, 56 dari 171 pelanggar lalu lintas merupakan WNA Rusia. Sedangkan WNA Ukraina sebanyak lima orang.

“Saya juga sudah bersurat kepada Bapak Kemenkumham dengan tembusan kepada Menlu untuk mencabut Visa on Arrival (VoA) bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali,” kata Koster di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Minggu (12/3). (det)