Atasi Kenaikan Harga Beras, Bobby Minta Bulog Tambah Pasokan 50 Ton/hari

Walikota Medan, Bobby Nasution berdialog dengan salah satu pedagang di Pasar Sukaramai, Medan, Jumat (16/3/2023). Foto:Dinas Kominfo Kota Medan
Walikota Medan, Bobby Nasution berdialog dengan salah satu pedagang di Pasar Sukaramai, Medan, Jumat (16/3/2023). Foto:Dinas Kominfo Kota Medan

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Afif Nasution meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) Medan untuk memasok beras yang diperuntukan bagi Kota Medan menjadi 50 ton/hari. Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan beras masyarakat Kota Medan tercukupi sekaligus sebagai upaya untuk menurunkan harga.

Saat ini harga beras mulai beranjak naik dan sangat dikeluhkan para pedagang maupun masyarakat pembeli. Bahkan, keluhan tersebut disampaikan warga secara langsung kepada Bobby ketika meninjau Pasar Sukaramai di Jalan AR Hakim Medan, Jum’at (17/3/2023). Peninjauan dilakukan untuk melihat ketersediaan bahan pokok jelang Ramadan.

Dalam peninjauan tersebut, Bobby Nasution turut didampingi Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda serta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.

“Tadi kita sudah tanya langsung ke Bulog, memang tonase untuk Kota Medan peruntukkannya masih di bawah 50 ton/hari. Tapi, Alhamdulillah, tadi kita sudah sepakat di sini setelah ini pasokan untuk Kota Medan akan menjadi 50 ton/hari. Nanti secara administrasi akan kita lengkapi,” kata Bobby Nasution.

Dijelaskannya, jika komoditas beras memang menjadi instruksi Presiden untuk selalu dan terus dipantau. “Nah, di sini ada Kedai Kita dan harga beras yang ditawarkan juga relatif lebih murah. Sebagian warga tadi mengeluhkan, kalau sudah agak siang berasnya habis. Jadi, itu sudah kita mintakan ke Bulog untuk menambah ya,” imbuhnya.

Untuk harga kebutuhan pokok lainnya sejauh ini masih bisa dikatakan stabil. Misalnya, harga cabai merah dan daging. Namun, untuk harga telur terjadi kenaikan hingga Rp.100/butir.

“Langkah yang paling utama kita lakukan adalah tentu pemenuhan pasokannya. Tapi, terjadinya paceklik dan panen raya tentu juga sangat mempengaruhi harga. Untuk telur, kita akan bekerja sama dengan beberapa daerah lain di Sumut untuk menyikapinya. Jadi, kalau misalnya di daerah A belum panen, kita bisa ambil dari daerah B,” pungkasnya.(reza)