MEDAN, kaldera.id – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Muamalat (Laznas BMM) Perwakilan Sumatera Utara menyerahkan satu unit traktor kepada Pondok Pesantren Mawaridussalam sebagai bentuk dukungan terhadap pendampingan program pertanian organik berbasis pesantren, Minggu (09/04).
Penyerahan tersebut dilakukan secara seremonial dihadapan seluruh pengurus dan 6.000 wali santri Pesantren Mawaridussalam saat giat berbuka puasa ramadhan bersama. Budi Syahputra, selaku Kepala Cabang BMM Sumatera Utara menyampaikan bahwasanya program pertanian organik berbasis pondok pesantren ini sudah dilaksanakan sejak 2022. Dimana, BMM mengedukasi pihak pesantren untuk beralih dari pertanian non organik menjadi organik.
“Program pemberdayaan ini kami ihtiarkan sebagai bentuk dukungan kepada pesantren-pesantren untuk bisa mendukung ketahanan pangan dengan adanya program pertanian.
Mawaridussalam sudah mulai bergerak ke arah tersebut. BMM kemudian hadir sebagai pendamping untuk mencoba mengarahkan ke pertanian yang lebih sehat, kemudian juga mendampingi para petani yang juga merupakan para santri dengan beragam pelatihan dan keilmuan terkait padi organik tersebut,” Jelas Budi.
Lebih lanjut Budi juga mengapresiasi, selama proses program ini berlangsung, Pesantren Mawaridussalam juga sangat cepat dengan menerapkan seluruh pendampingan yang BMM arahkan, dengan mulai beralih dari pertanian non organik yang full penggunaan pestisida, kemudian semi organik dan saat ini sudah full organik. Dan berdasarkan data biaya produksi yang digunakan, Pesantren Mawaridussalam ternyata mampu menekan biaya produksi lebih hemat.
Keterampilan baru kepada seluruh santri
Imam Syarifuddin selaku penanggungjawab program pertanian di Pesantren Mawaridussalam pun menyampaikan dengan adanya pendampingan program ini memberi keterampilan baru kepada seluruh santri yang bergerak di bidang pertanian untuk lebih mengedepankan program pertanian yang sehat. Terkait dukungan traktor yang diberikan, Imam juga mengucapkan syukur karena selama ini mereka masih menyewa.
“Traktor ini sangat membantu kami di bidang pertanian padi ini, selain juga santri dapat belajar menggunakannya langsung, sehingga kami tidak perlu lagi menyewa saat mau menanam padi kembali, karena ketika menyewa kami juga tidak terlibat langsung dengan penggunaannya,” imbuhnya.
Penyerahan bantuan satu unit traktor tersebut diterima langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam dengan perasaan bahagia karena Ia sangat apresiasi atas dukungan BMM untuk perkembangan pertanian yang mendukung kebutuhan para santri. “Kami terima traktor ini, memang sudah lama kami idam-idamkan alat penunjang sarana untuk sawah kami. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh donatur BMM,” ujar Buya Said Marqum dalam sambutannya.
Program pertanian organik berbasis pesantren ini sejak di dampingi oleh BMM sudah melaksanakan tiga kali panen. Tahun ini BMM akan fokus kepada pendampingan yang lebih mendalam, terkhusus dalam rencana kesiapan pesantren menjadi pengahasil padi yang siap di distribusikan ke luar.