MEDAN, kaldera.id – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 menemukan bahwa peningkatan daya saing digital semakin merata di Indonesia. Dalam studi tersebut, indeks daya saing digital Indonesia tahun 2023 berada pada skor 38,5, naik dari tahun sebelumnya dengan skor 32,5.
Dalam hasil studi tahun ini, sepuluh provinsi mencatatkan peningkatan skor daya saing digital yang signifikan. Kesepuluh daerah tersebut antara lain Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Papua, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Dari 10 provinsi, peningkatan skor daya saing digital tertinggi dicatatkan oleh Jawa Tengah yang naik 10,1 poin. Sementara peningkatan skor terendah dicatatkan oleh Aceh yang naik 5,2 poin.
Sementara terkait peringkat, Jambi mengalami peningkatan tertinggi. Provinsi ini naik 16 peringkat dari peringkat 30 pada 2022 menjadi 14 pada 2023. Adapun peningkatan peringkat terendah dicatatkan oleh Jawa Timur yang hanya naik satu peringkat dari tahun lalu.
Dalam hasil studi disebutkan, inisiatif pemerintah merupakan faktor yang mendorong peningkatan skor daya saing digital.
Beberapa inisiatif meliputi digitalisasi dan integrasi layanan publik, program pembelajaran digital, digitalisasi UMKM, perluasan akses dan peningkatan kualitas jaringan internet, serta penerapan pembayaran digital di tempat perbelanjaan dan pelayanan publik. (katadata)