Surianto
Surianto

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi Gerindra, Surianto meminta Dinas Kesehatan Kota Medan bersama pihak kecamatan untuk melakukan monitoring maupun fogging di pemukiman yang terdapat wabah demam berdarah dengue (DBD).

Pasalnya, jumlah penderita DBD cukup tinggi dan penyakit ini tidak bisa dianggap sepele. Berdasarkan data yang didapat, sejak Januari-April 2023, jumlah kasus DBD sebanyak 437 kasus (orang). Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Untuk itu, Pemko Medan melalui Dinkes Medan diminta melakukan usaha memaksimal dan menekan penyebaran wabah DBD tersebut.

“Berdayakan kepling untuk melakukan monitoring kepada warga setiap hari. Jika memang ada ditemukan, segera tindkalanjuti. Sebab DBD merupakan wabah mematikan,” katanya, kemarin.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Medan ini mengingatkan Dinkes Medan untuk tidak melakukan fogging di sembarang tempat.

“Setelah dilakukan survei dan memang terdeteksi ada wabah DBD, baru lakukan fogging. Jadi jangan di sembarang tempat, tentu nanti hasilnya tidak efektif,” tambah pria yang akrab disapa Butong ini.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan juga meminta, saat ini Kota Medan kerap diguyur hujan di malam hari. Secara otomatis, genangan air akan terjadi di mana-mana dan dikhawatirkan bisa menjadi sarang nyamuk. “Kondisi ini harus ditanggapi secara serius oleh pemerintah. Kita tidak ingin ada korban jiwa, apalagi anak-anak,” pungkasnya. (reza)