MEDAN, kaldera.id – Sekretaris Komisi 3 DPRD Medan, Hendri Duin Sembiring menilai Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno dan jajarannya tidak mampu memenej 53 pasar tradisional yang mereka kelola. Dia juga menuding Suwarno tidak punya visi misi dalam memajukan salah satu perusahaan milik Pemko Medan itu.
Hal ini disampaikan politisi PDI Perjuangan itu saat rapat kerja dengan manajemen PUD Pasar Kota Medan di Ruang Rapat Komisi 3 Gedung DPRD Medan, Senin (5/6/2023).
“Mau dikemas seperti apa pasar tradisional milik Pemko Medan ini. Kami tidak tahu. Karena misinya tidak ada. Terbukti PUD Pasar sejak dipimpinnya rugi terus,” tegas Hendri Duin.
Menurut dia, hal-hal rutinpun tidak mampu dilaksanakan Suwarno bersama jajarannya. Salah satu contoh, penataan pasar yang tidak tuntas. Belum lagi persoalan lainnya.
“Sebagai contoh kecil saja, PUD Pasar tidak mampu memasukkan pedagang yang berjualan di tepi jalan depan Pasar Sukaramai Kecamatan Medan Area. Sejak dilantik itu janji dia, tapi sampai sekarang pedagang tersebut tidak berhasil dimasukkannya ke dalam pasar,” ungkapnya.
Hal yang aneh lagi, masih banyak kios uang kosong di sejumlah pasar. Tapi Suwarno mempunyai program hendak membangun lagi sebuah pasar. “Penataan aja belum tuntas, banyak kios yang kosong, kok bisa-bisanya mau membangun pasar yang baru,” tambahnya.
Terkait meruginya PUD Pasar, membuat Komisi 3 heran. Sebab, 53 pasar milik Pemko Medan tersebut ketika dipimpin Benny Sihotang bisa menghasilkan PAD yang melampaui target. Tapi di periode sekarang ini cenderung merugi. Untuk mencari tahu apa penyebabnya, Hendri Duin menyarankan dilaksanakan pembahasan lanjutan dengan menyertakan semua kepala pasar.
“Kami tidak negatif thinking. Kita cari solusi yang baik lewat permasalahan yang ada. Ini demi memajukan PUD Pasar yang menjadi andalan PAD Pemko Medan,” jelasnya.
Sementara itu, Suwarno yang ditemui wartawan usai pertemuan enggan menjawab dan pergi meninggalkan ruang rapat anggaran bersama jajarannya.(reza)