Walikota Medan, Bobby Afif Nasution didampingi Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman berfoto bersama dengan Pejabat Korlantas Mabes Polri usai pertemuan di Balai Kota Medan, Jumat (9/6/2023)
Walikota Medan, Bobby Afif Nasution didampingi Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman berfoto bersama dengan Pejabat Korlantas Mabes Polri usai pertemuan di Balai Kota Medan, Jumat (9/6/2023)

 

MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan menyambut baik dan mendukung penuh program smart city melalui pendekatan road safety policing yang digagas Polri melalui Korp Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri. Dengan program tersebut diharapkan keamanan dan ketertiban terutama lalu lintas di ibukota Provinsi Sumatera Utara bisa lebih baik lagi.

Dukungan ini disampaikan Walikota Medan, Bobby Nasution didampingi Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman saat menerima kedatangan Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Ery Nursatari beserta jajaran di Balai Kota Medan, Jum’at (9/6/2023) siang.

Selain bersilaturahmi, tujuan kedatangan juga dalam rangka membangun kolaborasi dengan Pemko Medan terkait program smart city melalui pendekatan Road Safety Policing. Artinya, lewat program ini yang berkaitan dengan lalu lintas bahkan keamanan wilayah, kesehatan dan bencana seperti kebakaran dapat dipantau dan direspon dengan cepat.

 

Mengedukasi masyarakat

“Pertama, kami sangat mendukung program ini. Sebab, mewujudkan ketertiban lalu lintas adalah tantangan kita semua. Lewat program ini, kita bisa informasikan sekaligus mengedukasi masyarakat bagaimana tata cara berkendara yang baik di jalanan,” kata Bobby Nasution.

Bobby Nasution mengaku tidak hanya mendukung lewat program, tapi juga sisi anggaran.

“Sampaikan kepada kami apa yang bisa kami bantu, termasuk sisi penganggaran,” terangnya seraya berharap nantinya ruang kendali (command center) untuk program tersebut harus mencakup semua stakeholder baik pemerintah, TNI, Polri dan lainnya sehingga memudahkan koordinasi yang dilakukan.

Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol Drs Ery Nursatari menuturkan, Kota Medan menjadi kota ketiga setelah Surakarta dan Bali untuk penerapan program smart city melalui pendekatan Road Safety Policing. Saat ini, ungkap Brigjen Pol Ery, back office yang akan menjadi ruangan command center telah 80 persen dibangun di Mapolrestabes Medan.

“Lewat ini kita juga ingin mewujudkan Kota Medan yang lebih maju. Kita akan integrasikan seluruh CCTV dan aplikasi di sejumlah perangkat daerah yang ada, sehingga memudahkan kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian, kelancaran pelaksanaan event-event penting termasuk membantu pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan,” jelas Brigjen Pol Ery.(reza/rel)