Proses Evakuasi Korban Tabrakan Kereta Api Dengan Mobil Mini Bus di Asahan

Tabrakan kereta api terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Marah Rusli Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, pagi tadi.
Tabrakan kereta api terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Marah Rusli Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, pagi tadi.

 

MEDAN, kaldera.id – Tabrakan kereta api terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Marah Rusli Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, pagi tadi. Satu mobil mini bus berpenumpang dua orang dihantam keras kereta api Sribilah jurusan Rantauprapat-Medan dan terseret sekitar 15 meter dan menghantam rumah warga.

Seorang korban berhasil dikeluarkan warga dalam kondisi selamat dari kabin penumpang. Sementara seorang lainnya terjepit dibangku sopir dan meninggal dunia di lokasi. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Upaya warga mengevakuasi sopir yang terjepit dalam kondisi sudah meninggal dunia itu berlangsung dramatis. Menggunakan alat seadanya, warga bersama Polisi menarik paksa rangkaian pintu mobil yang ringsek itu secara bersama-sama.

Kasatlantas Polres Asahan AKP Galih Hariomursyid kepada wartawan di lokasi mengatakan dalam peristiwa itu dua orang yang jadi korban dalam kejadian tersebut salah satunya selamat dan telah di bawa ke rumah sakit.

“Ada dua korban, satunya meninggal, satu selamat masih di rawat di rumah sakit yang baru kita evakuasi bersama masyarakat karena posisinya terjepit,” kata Galih.

Galih mengatakan, identitas kedua korban yang berjenis kelamin perempuan itu saat ini belum dapat dipastikan. Pihaknya masih berusaha mengevakuasi mobil korban yang ringsek dari lokasi kejadian.

“Korban ini diduga tidak mendengar dari dalam mobilnya ada kereta api yang lewat, sementara di lokasi perlintasan ini memang tidak ada palang pintu,” kata Galih. (det)