l
MEDAN, kaldera.id – Gerakan Istiqomah Sedekah (GIS), punya cara sendiri merayakan Hari Asyura bersama puluhan anak yatim dan piatu di Kota Medan, kemarin.
Sekadar mengingatkan, setiap 10 Muharram atau bertepatan dengan Hari Asyura, umat Islam mengenal sebagai Hari Raya Anak Yatim ( Idul Yatama).
Founder GIS, Muhammad Exsan Al Aqraby menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk memuliakan anak yatim dengan berbagai kegiatan seperti, lomba mewarnai, bermain puzzle, mendengarkan dongeng, juga belajar membuat pizza.
“Jadi, acara ini untuk memuliakan anak yatim. Salah satu amalan yang baik adalah memuliakan anak yatim,” ujar Exsan.
Disebutnya rundown acara hari ini difokuskan membuat adik-adik yatim bahagia. “Jadi, tadi ada lomba mewarnai, main puzzle, buat balon baru ada ceramah boneka gitu, pokoknya hari ini khusus buat mereka fun aja,” ungkapnya.
GIS senantiasa memberikan cara berbeda dalam menyantuni atau memuliakan anak-anak yatim, seperti hari ini dengan membawa mereka ke salah satu restauran pizza di Kota Medan. Tidak hanya sekadar makan pizza tapi juga belajar membuatnya.
“Ini kegiatan kali kedua ya kalau di lokasi sama, memang kita selalu bawa adik-adik di lokasi yang berbeda, kadang ke warung steak, hari ini di pizza hut, memang kita mau kasih pengalaman berbeda aja ke mereka, dengan anak yang berbeda-beda pula, jadi semua bisa merasakan,” tambahnya.
Exsan dan tim berharap, dari apa yang mereka lakukan dapat membuat influence yang baik kepada orang lain.
“Pesannya disini bukan sekadar seremonial, tapi ingin menyenangkan anak-anak yatim dengan cara yang begini, bukan sekadar menyuruh mereka duduk di suatu acara udah gitu aja,” jelasnya.
Konsep memuliakan adik-adik yatim dengan benar
Dengan apa yang dimulai oleh GIS, mereka berusaha menyampaikan konsep memuliakan adik-adik yatim dengan benar dimuliakan.
“Saya ingin mengajak seluruh masyarakat Kota Medan, untuk sama-sama ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Gerakan Istiqomah Sedekah,” pungkasnya.
Dikatakan Exan pula bahwa GIS membuka lebar peluang bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi, sebab banyak juga kegiatan sedekah rutin yanh dilakukan.
Seperti berbagi dengan masyarakat yang tidak punya rumah, atau yang ada di pinggir jalan, dimana kegiatan ini senantiasa dilakukan pada waktu subuh.
Sebanyak 40 anak yang mengikuti kegiatan kali ini, tampak begitu antusias mengikuti berbagai aktifitas, apalagi ketika belajar membuat pizza.
“Anak-anak hari ini diajarkan membuat Pizza. Supaya mengajarkan anak-anak menjadi enterpreneur. Berlandaskan ajaran Rasullulah juga, bahwa 9 dari 10 pintu rezeki itu ada di perdagangan,” ujar Rocky Ahmad Panjaitan selaku pengurus GIS.
Dijelaskan Rocky, itulah sebabnya mengapa anak-anak kali ini diajak untuk mengenal dunia usaha.
Harapan Rocky dan tim kepada adik-adik yatim yakni untuk menumbuhkan pula rasa kepedulian mereka terhadap lingkungannya.
“Kita berharap kepada adik-adik yang ikut serta hari ini, agar lebih peduli dengan lingkungannya, setelah mereka dewasa, mereka juga turut peduli dengan anak-anak yatim yang lain,” pungkasnya.(red/rel)