Setelah sukses menggelar Toba Harmoni pertama tahun lalu, kini Toba Harmoni kedua kembali digelar di Pardede Hall, 14 Oktober mendatang dengan konsep berbeda.
Setelah sukses menggelar Toba Harmoni pertama tahun lalu, kini Toba Harmoni kedua kembali digelar di Pardede Hall, 14 Oktober mendatang dengan konsep berbeda.

 

MEDAN, kaldera.id – Setelah sukses menggelar Toba Harmoni pertama tahun lalu, kini Toba Harmoni kedua kembali digelar di Pardede Hall, 14 Oktober mendatang dengan konsep berbeda.

Bahkan, promotor bakal menjual 4.000 lembar tiket untuk konser kali ini dengan banderol mulai Rp150 ribu. Jumlah tiket yang dijual naik dua kali lipat dari tahun lalu, dimakan hanya 2.200 lembar.

Selain konsep yang berbeda, salah satu talent yang tampil adalah grup musik melayu, Lebah Begantong.

“Toba Harmoni kembali digelar karena animo masyarakat cukup tinggi di Toba Harmoni yang pertama. Para talen pengisi acara juga artis Medan yang sudah berkarir di tingkat nasional,” ungkap Arif selaku promotor kegiatan dalam konfrensi pers di Medan, Senin (28/8’2023) malam.

Sementara itu, Vicky Sianipar yang merupakan salah satu artis pendukung dan juga penggagas kegiatan ini mengatakan, konser ini dilakukan pasca ditemukan situs purbakala di Sumatera Utara, tepatnya di Toba atau Pusuk Buhit. Situs baru ini akan digambarkan lewat musik atau harmoni.

“Jadi, kami ingin mengharmonikan nusantara melalui konser musik. Bahkan nanti ada kolaborasi antara musik Toba dengan melayu. Apa kelemahan dan kelebihan akan ditampilkan dalam harmoni,” ungkapnya.

Konsep musiknya sendiri tetap mengendepankan musik batak toba dengan arasemen lebih luas. Mengingat, tagline harmoni. Perbedaan konsep dari tahun lalu, kali ini akan ada podcast di tengah konser atau perpaduan konser dengan podcast.

“Contoh nanti ada musik rock tapi dimasukkan gondang batak, tagarin dan dari muskk melayu ada akordion. Mulai malam ini kami juga terus berdiskusi dengan personel Lebah Begantong untuk apa yang akan ditampilkan,” ucapnya.

Alasan lain kegiatan ini digelar adalah ingin menunjukkan SDM di Medan tidak kalah dengan SDM di ibukota dalam membuat konser. “Jadiz SDM di Medan bisa menggelar konser sekelas konser Coldplay. Saya juga berharap even ini menjadi even ciri khas Medan. Dimana, orang menonton karena konsepnya bukan hanya karena talentnya, ” tambahnya.

Salah satu personel Lebah Begantong, Arif mengatakan, pihaknya awalnya sangat kaget begitu diajak main dalam konser musik ini. Bahkan, awalnya mereka menganggap becanda. Sebab, musik mereka berlatar belakang melayu, bukan Toba. Ternyata ajakan tersebut serius.

“Awalnya kaget. Ternyata ada harmoni, makanya kami selamat. Artinya bisa menyatu dalam bunyi. Kami siap berkolaborasi dan memberikan penampilan maksimal,” ucapnya.

Selain Lebah Begantong dan Vicky Sianipar, pengisi acara lainnya yakni, Angga Marino, Agak Lain, Alsant Nababan, Ribu Parulian Idol, Di Cliff, dan lainnya.(reza)