Tourism Malaysia Medan Fasilitasi Rakerda Asita Sampai Business Matching Ke Langkawi

Sebuah terobosan kolaborasi diwujudkan Tourism Malaysia Medan dan Asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Sumut dengan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) di Penang serta lawatan pengenalan produk pelancongan di Pulau Langkawi Malaysia.
Sebuah terobosan kolaborasi diwujudkan Tourism Malaysia Medan dan Asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Sumut dengan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) di Penang serta lawatan pengenalan produk pelancongan di Pulau Langkawi Malaysia.

MEDAN, kaldera.id- Sebuah terobosan kolaborasi diwujudkan Tourism Malaysia Medan dan Asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Sumut dengan menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) di Penang serta lawatan pengenalan produk pelancongan di Pulau Langkawi Malaysia.

Acara menjadi istimewa karena dipadukan dengan business matching di Langkawi dan juga Penang, kunjungan hormat kepada Konsulat Jenderal RI di Penang serta pengenalan produk di Langkawi.

Konsul Pelancongan/Direktur Tourism Malaysia Medan Chan Hon Mun yang dikenal aktif dan konsisten dalam mengembangkan networking diantara para pemain industri pelancongan Malaysia dan Indonesia sejak bertugas di Sumatera menyatakan program ini adalah upaya bersama untuk mengembalikan kejayaan pariwisata di kedua negara.

Pertemuan antara anggota Asita dan MATTA serta MCTA yang diadakan di Hotel Mercure Penang Beach dihadiri seramai 100 travel agent dari kedua negara.

Chan berharap kegiatan ini dapat menjalin hubungan antara travel association, memudahkan dan mengeratkan kerjasama serta pertukaran informasi yang cepat agar mendorong laju sektor pariwisata kedua negara.

Bagi program lawatan pengenalan produk di Pulau Langkawi, termasuk ke Dataran Lang ikonnya Langkawi, The Jewel of Langkawi’s skyline, Maha Tower, Dream Forest, Oriental Village, Klim Mangrove Reserve Tour, Geopark Discovery Center serta menikmati keindahan Langkawi dengan Sky Cab Langkawi cable car dan Sunset Dinner Cruise.

Pada tahun 2022, Malaysia mencatatkan ketibaan sebanyak 1,481 juta pelancong dari Indonesia dan angka tersebut merupakan yang kedua tertinggi setelah Singapura.

Hal ini terus konsisten dengan ketibaan 1.214.125 pelancong Indonesia yang dicatatkan pada Januari hingga Mei 2023.Tourism Malaysia manargetkan ketibaan 16,1 juta pelancong antarabangsa dengan target pendapatan RM49,2 miliar pada 2023.

Chan menyatakan rasa syukur karena kapasitas penerbangan yang menghubungkan antara Malaysia dan Medan tahun ini telah semakin pulih dengan 32.112 tempat duduk berbanding 36.228 sebelum pandemik.

Penerbangan dari Sumatera ke Malaysia terus bertambah

 

Penerbangan dari Sumatera ke Malaysia terus bertambah, saat ini ada sebanyak 189 penerbangan langsung dari Sumatera ke Malaysia dengan load factor yang menggembirakan, peningkatan ini tentunya juga akan menjadi indikator meningkatnya angka pelancong kedua negara.

Solahuddin Nasution Ketua Asita Sumut menambahkan sebagai organisasi biro perjalanan wisata terbesar dan tertua di Indonesia saat ini Asita memiliki lebih dari 7.000 anggota, dan untuk Sumatera Utara ada 350 lebih travel agent yang terdaftar secara resmi.

Sebagai penutup dia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tourism Malaysia Medan yang telah memberikan dukungan dan aksi nyata dalam mewujudkan program ini.