MEDAN, kaldera.id – Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi juara BNI Indonesia Masters 2023. Sukses tersebut didapat setelah di partai final mengalahkan pemain Chinese Taipei, Chiu Pin-Chian dia set langsung dalam laga yang berlangsung di GOR Pancing, Medan, Minggu (10/9/2023).
Pemain kelahiran 26 Agustus 2005 itu mampu mengatasi lawannya dengan skor 21-15, 21-19.
Pada pertandingan ini semifinalis BWF World Junior Championships 2022 itu mengaku senang akhirnya meraih gelar juara secara beruntun. Sebelumnya dia juga sukses di Xpora Indonesia International Challenge 2023.
“Senang rasanya meraih gelar juara beruntun di Medan. Saya berharap gelar juara ini bisa memberikan motivasi bagi saya sendiri untuk lebih berprestasi, lebih baik lagi ke depannya,” ungkap peraih medali perunggu SEA Games 2023 itu.
Pada pertandingan final turnamen BWF Tour Super 100 itu, Ester mengaku tidak mau terbebani agar bisa bermain lebih lepas dan mengeluarkan bentuk permainan terbaiknya.
Runner up Bahrain International Series 2022 itu sempat kesulitan mengatasi tunggal putri rangking 82 dunia tersebut di akhir gim kedua.
Beruntung Ester mampu fokus untuk akhirnya mengakhiri laga dengan kemenangan dalam tempo 43 menit.
“Pada pertandingan hari ini saya sempat bernafsu untuk mengakhiri laga dengan cepat saat sudah unggul jauh di gim kedua. Beruntung saya bisa kembali mengambil kontrol pertandingan untuk akhirnya meraih gelar juara kedua di kota Medan,” tambahnya.
Kesuksesan yang sama juga diraih ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto setelah menumbangkan ganda putri China Taipei dua set langsung 22-20, 21-10.
Pada gim pertama Lanny/Ribka hampir kehilangan momentum saat sudah unggul jauh hingga penghujung laga. Beruntung fokus dari Lanny/Ribka bisa kembali sehingga akhirnya mengambil keunggulan di gim pertama.
Pada gim kedua permainan Lanny/Ribka semakin di atas angin mengingat lawan bermain dalam tekanan.
Gemuruh suporter yang memadati GOR Pancing membuat lawan tertekan sehingga akhirnya Lanny/Ribka mengakhiri laga dengan kemenangan straight game dalam tempo 39 menit.
“Pada gim pertama kami bermain terburu-buru ingin memenangkan pertandingan. Beruntung di penghujung laga kami bisa mengontrol pertandingan dan meraih keunggulan pada gim pertama,” ungkap Lanny.
“Pada gim kedua kami sudah di atas angin dan punya kepercayaan diri tinggi. Hal tersebut membuat kami bermain lebih tenang dan percaya diri untuk mengakhiri laga dengan kemenangan,” timpal Ribka.
Dengan hasil ini, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto meraih kemenangan keduanya saat berhadapan dengan wakil Chinese Taipei itu.
Tercatat kemenangan terakhir yang diraih Lanny/Ribka ialah pada 16 besar Thailand Masters 2023 dengan skor identik 21-15, 21-15.
Kemenangan di turnamen BWF Tour Super 100 ini sejatinya menjadi obat pelipur lara seusai di ajang Kejuaraan Dunia 2023 tidak mampu berbuat banyak.
Tercatat di Kopenhagen, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto angkat koper di 32 besar dari ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 5-21, 8-21.
“Pada turnamen ini kami sempat ragu untuk menjadi juara mengingat pada turnamen terakhir tidak bermain dengan maksimal. Sempat ada rasa kekhawatiran bisa juara atau tidak, tapi kami mencoba yakin satu demi satu untuk akhirnya bisa menjadi juara,” tambah Lanny.
Gelar juara di turnamen BNI Indonesia Masters 2023 menjadi gelar ketiga Lanny/Ribka saat dipasangkan.
Sebelumnya Lanny/Ribka tercatat berjaya di Indonesia International Challenge 2022 di Malang dan Bahrain International Challenge 2022.(red)
