Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Minggu, 14 Des 2025
Lepas Sambut Pangdam I/BB, Bobby Nasution Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Pembangunan Sumut
Irham Buana Nilai Penanggulangan Bencana Pemprov Sumut Sudah Sesuai Prosedur
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
Sosialisasi di STIK-P Medan, Sofyan Tan Ingatkan Peran AI Bagi Belajar Mahasiswa
Sofyan Tan: Saya Anak Kesayangan Hj Ani Idrus, Saatnya Balas Kebaikan Beliau
Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Medan, Rico Waas Gerak Cepat Pastikan Keselamatan Warga
PSMS Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Langkat
Pemprov Bengkulu Salurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumut
Lepas Sambut Pangdam I/BB, Bobby Nasution Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Pembangunan Sumut
Irham Buana Nilai Penanggulangan Bencana Pemprov Sumut Sudah Sesuai Prosedur
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
Sosialisasi di STIK-P Medan, Sofyan Tan Ingatkan Peran AI Bagi Belajar Mahasiswa
Sofyan Tan: Saya Anak Kesayangan Hj Ani Idrus, Saatnya Balas Kebaikan Beliau
Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Medan, Rico Waas Gerak Cepat Pastikan Keselamatan Warga
PSMS Medan Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Langkat
Pemprov Bengkulu Salurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumut
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 384
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Kemenangan 5-1 diraih Timnas Jerman atas Skotlandia dalam laga pembuka Piala Eropa 2024, Stadion Allianz Arena, Sabtu (15/6/2024) menjadi sinyal ancaman bagi tim pesaing lainnya di kompetisi ini.
Baca Juga
Menang Telak Atas Skotlandia, Jerman Tebar Ancaman Kepada Pesaing
15 Jun 2024

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus
Baca Juga
Komisi 1 Apresiasi Langkah Tegas Kapoldasu Berantas Narkoba di Sumut
17 Okt 2023

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Bobby Bakal Buka Lagi Layanan Tes Swab yang Digrebek Polisi
APBD Kabupaten Langkat 2024 Disahkan, Target Pendapatan Sebesar Rp1. 9 Triliun Lebih
GKPI’s Response Covid 19 Gelar Pelatihan Home Gardening
Fakta Menarik Adlin Tambunan, Wabup Sergai yang Baru Dilantik
Rektor UINSU dan Ketua PWNU Sumut Siap Kolaborasi Perkuat Moderasi Beragama
Pemkab Langkat Perkuat Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Dana Desa

Pos Terkait

China kembali meraih juara Piala Sudirman edisi 2023 usai mengalahkan Korea Selatan. Ini menjadi gelar ke 13 bagi China.(kaldera/HO)
2 tahun  lalu
Babat Korsel di Final, China Amankan Gelar Piala Sudirman ke 13
Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution
1 bulan  lalu
Inflasi Terkendali, Kadin Sumut Puji Langkah Cepat Gubernur Bobby Jaga Rantai Pasok
TGB Syekh Dr Ahmad Sabban Alrahmaniy Rajagukguk, MA
5 tahun  lalu
Peserta MTQ Sumut Diminta Buka Cadar, Penyelenggara Disarankan Minta Maaf
Naswa Aulia Ramadhani
2 tahun  lalu
Atlet Shindoka Sumut, Naswa Aulia Mewakili Indonesia Ajang Kejuaraan Karate di Portugal
Dalam beberapa tahun terakhir, blush on muncul sebagai salah satu produk paling populer dan mengubah wajah di dunia kecantikan, memicu tren desain yang kuat.
2 tahun  lalu
Tips Memilih Warna Blush On Menurut MUA, Girls Wajib Tau !
Seorang karyawan Aryansyah, mengeluhkan soal ekspedisi Medan PT Tri adi Bersama (Anteraja) yang tak kunjung memberikan kewajiban dan hak yang seharusnya didapat setelah ia diberhentikan secara sepihak.
4 bulan  lalu
PT Anteraja Akan Dituntut ke Pengadilan Imbas Tak Bayar Pesangon Karyawan

Trending

01.
1 hari  lalu
Banjir Kepung Sumatera, Yakopi Operasikan Dapur Umum Di Lokasi Bencana
02.
5 hari  lalu
MIKO Jadi Tawaran Strategi Tangani Bencana Sumatera
03.
1 hari  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah, Wagub Surya: Untuk Memperkecil Kesenjangan Digital
04.
3 hari  lalu
HIPANI Sumut Antar Bantuan Hingga Pelosok Bona Lumban
05.
6 hari  lalu
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pulihkan Hunian Korban Longsor dan Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Irham Buana Nilai Penanggulangan Bencana Pemprov Sumut Sudah Sesuai Prosedur
Lepas Sambut Pangdam I/BB, Bobby Nasution Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Pembangunan Sumut
Home Trending Cari Bagikan Lainnya