Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Rabu, 26 Nov 2025
Wali Kota Ajak Forum Silaturahmi Masyarakat Pemerhati dan Peduli Kota Medan Bahas Penyelesaian Sejumlah Persoalan
Zakiyuddin Harahap Resmikan SIMONALISA, Sistem Pemantau APBD Karya Peserta PKA
Al Washliyah Medan dan GJI Kolaborasi Arusutamakan Transisi Energi Adil Berkelanjutan
Belum Efektif Atasi Banjir, Datuk Iskandar Muda Desak Audit Teknis Proyek Pengendalian di Medan
Bobby Pastikan Harga Gabah Stabil dan Tekan Biaya Produksi Petani Asahan
Gubernur Bobby Nasution Gerak Cepat Kirim Bantuan Logistik ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
INALUM Buktikan Transparansi Lingkungan dan Perkuat Posisi Global dengan EPD Aluminium G1
Gercep Gubernur Bobby, Keluhan Petani Batu Bara Langsung Diselesaikan
Ini Kado Istimewa Gubernur Bobby di Hari Guru untuk Sekolah di Pulau Terluar Sumut
Dewan: Maraknya Aksi Tawuran di Medan Utara Diduga Akibat Peredaran Narkoba
Wali Kota Ajak Forum Silaturahmi Masyarakat Pemerhati dan Peduli Kota Medan Bahas Penyelesaian Sejumlah Persoalan
Zakiyuddin Harahap Resmikan SIMONALISA, Sistem Pemantau APBD Karya Peserta PKA
Al Washliyah Medan dan GJI Kolaborasi Arusutamakan Transisi Energi Adil Berkelanjutan
Belum Efektif Atasi Banjir, Datuk Iskandar Muda Desak Audit Teknis Proyek Pengendalian di Medan
Bobby Pastikan Harga Gabah Stabil dan Tekan Biaya Produksi Petani Asahan
Gubernur Bobby Nasution Gerak Cepat Kirim Bantuan Logistik ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
INALUM Buktikan Transparansi Lingkungan dan Perkuat Posisi Global dengan EPD Aluminium G1
Gercep Gubernur Bobby, Keluhan Petani Batu Bara Langsung Diselesaikan
Ini Kado Istimewa Gubernur Bobby di Hari Guru untuk Sekolah di Pulau Terluar Sumut
Dewan: Maraknya Aksi Tawuran di Medan Utara Diduga Akibat Peredaran Narkoba
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 369
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Gus Irawan Pasaribu
Baca Juga
Gus Irawan Yakinkan Pemerintah UMKM Tulang Punggung Perekonomian
09 Des 2022

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Pria berinisial MA (38) yang membawa kabur pelajar SMP di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) selama 8 bulan lebih akhirnya ditangkap polisi.
Baca Juga
Pelaku yang Membawa Kabur Pelajar SMP di Tebing Tinggi Selama 8 Bulan Ditangkap Polisi
16 Sep 2023

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Sumut Tutup Fornas VI dengan 23 Medali Emas, Tim Mobile Legend Kalahkan Juara PON Papua
Rico Waas Apresiasi TMMD ke-126: Bukti Sinergi TNI dan Pemko Medan Hadirkan Manfaat Nyata
Chelsea dan Liverpool Harus Puas Berbagi Angka, Leicester Takluk di Kandang Sendiri
Revitalisasi Lapangan Gadjah Mada Dimulai
Jalur Laut Jadi Sarang Narkoba, Polda Sumut Amankan 25 Kg Sabu
Kurban di PW Al Washliyah, KNPI Sumut Bagikan Masker ke Petugas

Pos Terkait

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara menggelar upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di kantor DPD Partai Gerindra Sumut Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (17/8/2023).
2 tahun  lalu
Gus Irawan Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke 78
Timnas Inggris berhasil melampiaskan dendam semi-final Piala Dunia 2018 kepada Kroasia. Anak asuh Southgate menang tipis 1-0 melalui sepakan Raheem Sterling dimenit 57, Stadion Wembley, Sabtu (13/6/2021).
4 tahun  lalu
Laga Membosankan, Inggris Tuntaskan Dendam atas Kroasia
Konferensi pers terkait komplotan jambret 4 napi asimilasi dan satu tewas.
5 tahun  lalu
Kompak Jambret 4 Napi Asimilasi Dibekuk, 1 Tewas
Klasemen medali SEA Games 2023 hingga Rabu (10/5) masih menempatkan Indonesia di posisi keempat, sementara Vietnam terus melesat.
2 tahun  lalu
Klasemen Sementara Sea Games 2023,  Indonesia Masih Berada Di Posisi Keempat
Harga Emas Kian Melesat Di Akhir Pekan.
5 tahun  lalu
Harga Emas Kian Melesat Di Akhir Pekan
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk rutin menyampaikan program-programnya kepada publik, salah satunya melalui temu pers.
2 bulan  lalu
Gubernur Bobby Minta OPD Rutin Publikasikan Program ke Masyarakat

Trending

01.
1 hari  lalu
Struktur Direksi Bank Sumut Berubah, RUPS LB juga Sepakati Penambahan Modal
02.
1 hari  lalu
RUPS LB Bank Sumut, Syafrizal Dicopot, Heru Mardiansyah Jadi Dirut
03.
6 hari  lalu
Bikin Bangga Sumut, Tapsel Terbaik 1 Indonesia’s SDGs Action Awards 2025 Bappenas
04.
6 hari  lalu
Gubernur Bobby Nasution Berhasil Dongkrak Citra Sumut Lewat Event Olahraga Internasional
05.
6 hari  lalu
Eks Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Ginting Diadili, Didakwa Terima Rp50 Juta Terkait Dua Proyek Jalan

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Tangkap Begal Sadis, Personel Satreskrim Polres Belawan Diapresiasi
Komisi 1 Tegaskan Pemko Medan Segera Alokasikan Dana Lingkungan
Sukseskan Program Nasional, Bangunan Liar di HPL Pemko Medan Dibongkar
Ini Kado Istimewa Gubernur Bobby di Hari Guru untuk Sekolah di Pulau Terluar Sumut
Gubernur Bobby Nasution Gerak Cepat Kirim Bantuan Logistik ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor
Home Trending Cari Bagikan Lainnya