Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Selasa, 02 Des 2025
Dua Kelurahan di Medan Helvetia Alami Dampak Terberat Pascabanjir, Pembersihan Sampah Diperkirakan Dua Pekan
Kapolda Sumut Tinjau Logistik dan Kesiapan Tim K9 di Bandara Silangit
Pasca Banjir, Warga Medan Marelan Mulai Pulang ke Rumah, Penanganan Terfokus Pembersihan Fasum
KOMBAT Berbagi Untuk Korban Banjir Medan
Bu Kahiyang Menyiapkan Bantuan, Pak Bobby Mendistribusikan
Wabup Tapsel Ajak Bank Sumut Perkuat Program Prioritas Daerah di Tengah Tekanan Fiskal dan Pemulihan Pascabencana
Saipul Bahri: Banjir Sumut Harus Jadi Introspeksi Bersama, Stop Saling Menyalahkan
Presiden Prabowo Tinjau Banjir dan Longsor di Sumut, Pastikan Perbaikan Infrastruktur dan Distribusi BBM
Jalan Inspeksi Terancam Putus, El Barino Shah Desak Pemko Medan dan BBWS Lakukan Perbaikan Darurat
Bupati Syah Afandin dan Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Pengungsi Banjir di Langkat
Dua Kelurahan di Medan Helvetia Alami Dampak Terberat Pascabanjir, Pembersihan Sampah Diperkirakan Dua Pekan
Kapolda Sumut Tinjau Logistik dan Kesiapan Tim K9 di Bandara Silangit
Pasca Banjir, Warga Medan Marelan Mulai Pulang ke Rumah, Penanganan Terfokus Pembersihan Fasum
KOMBAT Berbagi Untuk Korban Banjir Medan
Bu Kahiyang Menyiapkan Bantuan, Pak Bobby Mendistribusikan
Wabup Tapsel Ajak Bank Sumut Perkuat Program Prioritas Daerah di Tengah Tekanan Fiskal dan Pemulihan Pascabencana
Saipul Bahri: Banjir Sumut Harus Jadi Introspeksi Bersama, Stop Saling Menyalahkan
Presiden Prabowo Tinjau Banjir dan Longsor di Sumut, Pastikan Perbaikan Infrastruktur dan Distribusi BBM
Jalan Inspeksi Terancam Putus, El Barino Shah Desak Pemko Medan dan BBWS Lakukan Perbaikan Darurat
Bupati Syah Afandin dan Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Pengungsi Banjir di Langkat
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 225
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Ketua DPRD Medan, Hasyim
Baca Juga
Dewan Apresiasi Program Mudik Gratis Pemko Medan
19 Mar 2024

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Alih - alih ingin menuntaskan dendam atas kekalahan di Kompetisi liga, Chelsea malah dipermalukan Manchester City dua kali dalam sepekan.
Baca Juga
Tanpa Haaland, City Rayakan Pesta Gol ke Gawang Chelsea
09 Jan 2023

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
MTQ ke-57 Tingkat Kabupaten Langkat Berakhir, Kafilah PT LINK Juara Umum
Bobby Ajak Sukseskan Pembangunan Biar Selesai Tepat Waktu
Klaim Asuransi Jiwa Ditolak? Pelajari Penyebab dan Solusinya!
Demo Pertamina, Mahasiswa Diamankan
XL Axiata Tembus Pendapatan Terbesar dalam Sejarah
Apresiasi MFF 2024 Sukses, Bobby Nasution: Fashion Dapat Jadi ‘Senjata Utama’ Sejahterakan Masyarakat

Pos Terkait

KPK Sita Sejumlah Dokumen Dari Kediaman Pemborong di Kisaran
5 tahun  lalu
KPK Sita Sejumlah Dokumen Dari Kediaman Pemborong di Kisaran
Debut Lionel Messi bersama Inter Miami berakhir manis dengan mencetak gol kemenangan atas Cruz Azul pada pertandingan Leagues Cup 2023 di Stadion DVR PNK, Miami, Sabtu (22/7).
2 tahun  lalu
Disaksikan David Beckham, Messi Cetak Gol Tendangan Bebas Debut Inter Miami
Ilustrasi, warga Korea Selatan mengantre untuk membeli masker di Seoul antisipasi wabah Virus Corona, Jumat (28/2/2020).
5 tahun  lalu
Australia Laporkan Kematian Pertama Pasien Corona
Pemain Liverpool merayakan gol M Salah ke gawang MU saat laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (5/3/2023). Liverpool menang besar 7-0. Foto:Reuters
2 tahun  lalu
MU Jadi Sasaran Amukan Kuartet Striker The Reds, Tujuh Gol Dilesakkan Tanpa Balas
Wakil Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumatera Utara (Sumut) Sri Ayu Mihari menghadiri kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Dharma Wanita Unit Fakultas Syariah dan Hukum bekerja sama dengan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumut di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampus Jalan Williem Iskandar Pasar V Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Selasa (8/3). (kaldera/diskominfo)
3 tahun  lalu
Sambut Ramadan dengan Kegiatan Sosial, Sri Ayu Mihari Apresiasi UIN Sumut
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara kembali melakukan penghentian penuntutan 4 perkara dengan pendekatan keadilan restoratif setelah sebelumnya dilakukan ekspose secara daring kepada JAM Pidum Kejaksaan Agung Dr. Fadil Zumhana yang diwakili Direktur TP Oharda pada JAM Pidum Agnes Triani, SH,MH, Koordinator pada JAM Pidum dan pejabat lainnya, dari ruang Vicon Lantai 2 Kantor Kejati Sumut, Jalan AH Nasution Medan.
2 tahun  lalu
Mahasiswa Magang FH USU Saksikan Proses Restorative Justice di Kejatisu

Trending

01.
4 hari  lalu
Dirjen PRL Kunjungi Desa Pengudang, Wujudkan Penguatan Konservasi Pesisir dan Ekonomi Masyarakat
02.
2 hari  lalu
BBM Langka, Antrean Panjang Terjadi di Sejumlah SPBU Medan
03.
16 jam  lalu
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
04.
2 hari  lalu
Kelangkaan BBM di Medan Akibat Distribusi Terganggu, Wali Kota Rico Waas Imbau Warga Tidak Panik
05.
15 jam  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Lokasi Pengungsian Tapteng

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Lokasi Pengungsian Tapteng
Pemko Medan Gelar Rapat Darurat Pasca Banjir, Wali Kota Siagakan Mitigasi Cuaca Buruk 1–9 Desember
Minim Dapur Umum dan Layanan Kesehatan, Pemko Medan Terkesan Lamban Tangani Banjir
Dewan Desak Pemko Sediakan Perahu Karet di Kecamatan Rawan Banjir
Home Trending Cari Bagikan Lainnya