Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Sabtu, 06 Des 2025
Gubernur Bobby Siapkan 2 Opsi Ujian bagi Siswa Terdampak Banjir
Gubernur Bobby Tinjau Banjir Langkat, Siapkan Bantuan Perbaikan Jalan yang Putus
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin
Wali Kota Medan Instruksikan Disdukcapil Jemput Bola Layani Warga Terdampak Banjir
Bupati Langkat Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Salahaji Pematang Jaya
Bupati Langkat Sebar 20 Mobil Tangki Air Bersih untuk Wilayah Terdampak Banjir
DPRD Medan Minta Pemko Segera Angkut Sampah Pasca Banjir
Wapres Gibran Tinjau Gudang Logistik di Lanud Soewondo, Pastikan Distribusi Bantuan Bencana Berjalan Cepat
Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Tapsel
Tinjau Tanggul Sungai Deli yang Tergerus, Wakil Wali Kota Medan Minta Pembangunan Bronjong Dipercepat
Gubernur Bobby Siapkan 2 Opsi Ujian bagi Siswa Terdampak Banjir
Gubernur Bobby Tinjau Banjir Langkat, Siapkan Bantuan Perbaikan Jalan yang Putus
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin
Wali Kota Medan Instruksikan Disdukcapil Jemput Bola Layani Warga Terdampak Banjir
Bupati Langkat Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Salahaji Pematang Jaya
Bupati Langkat Sebar 20 Mobil Tangki Air Bersih untuk Wilayah Terdampak Banjir
DPRD Medan Minta Pemko Segera Angkut Sampah Pasca Banjir
Wapres Gibran Tinjau Gudang Logistik di Lanud Soewondo, Pastikan Distribusi Bantuan Bencana Berjalan Cepat
Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Tapsel
Tinjau Tanggul Sungai Deli yang Tergerus, Wakil Wali Kota Medan Minta Pembangunan Bronjong Dipercepat
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 372
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Tarian Rentak Zapin Melayu yang sangat apik hasil kolaborasi peserta dari sejumlah negara serumpun dan provinsi di Indonesia, termasuk kabupaten dan kota di Sumatera Utara menjadi pamungkas pertunjukan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-7 tahun 2024 yang ditutup Walikota Medan, Bobby Nasution diwakili Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan, Sabtu (1/6/2024) malam.
Baca Juga
Gemes Bukti Pemko Medan Konsisten Jaga Adat Istiadat dan Budaya Melayu
02 Jun 2024

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Berkibarnya bendera merah putih di Objek Wisata Air Terjun Ponot, Kecamatan Aek Songsongan.
Baca Juga
Wisata Air Terjun Ponot Diwarnai Pengibaran 75 Bendera Merah Putih
15 Agu 2020

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Semua Gerai Matahari Tutup akibat Virus Corona
Tinjau Jembatan Amblas, Bobby Minta Perbaikan Harus Maksimal
Wujudkan Swasembada Pangan, Bupati Asahan Tanam Padi Serentak
Sei Lepan Jadi Kecamatan Terbaik se Langkat, Plt Bupati Ingatkan Camat Lebih Serius Menterjemahkan Kebijakan
DPRD Medan Prioritaskan Pembentukan Ranperda
Pemprov Sumut Kirim 125 APD ke Nias

Pos Terkait

Gas LPG 3 Kg
2 tahun  lalu
Pemko Medan Diingatkan Harus Punya Data Konsumen Gas LPG 3 Kg
Pascainsiden Gubsu menjewer telinga pelatih biliar Sumut hingga kini masih terus berlanjut. Melalui konferensi pers yang dilakukan di Jl. Sei Galang, kuasa hukum dari pihak Khairudin Aritonang alias Coki menginginkan Gubsu memohon maaf kepada Coki, Kamis (30/12).
3 tahun  lalu
Insiden Jewer Pelatih Biliar: Kami Tunggu Permohonan Maaf Gubsu
Putra Ahmad Syarif Irawan Pasaribu semasa hidup. (kaldera/dok)
3 tahun  lalu
Arif Putra Gus Irawan Wafat, Dimakamkan di Medan Besok
Webometrics kembali mengadakan pemeringkatan universitas di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sebanyak 100 universitas negeri dan swasta berhasil masuk dalam peringkat tersebut.
4 tahun  lalu
UMA Masuk 100 Terbaik Versi Webometrik: USU 19 dan Unimed 48
PD Al Washliyah Kota Medan meminta Pemerintah Kota Medan agar lebih memperhatikan kualitas pendidikan Islam di Kota Medan.
4 tahun  lalu
Al Washliyah Minta Walikota Perhatikan Kualitas Pendidikan Islam di Medan
Pemain Polandia merayakan kemenangannya
3 tahun  lalu
Mental Bertanding Turun, Arab Saudi Nyerah 0-2 Atas Polandia

Trending

01.
3 hari  lalu
POGI Sumut Gerak Cepat Tanggap Situasi Bencana
02.
4 hari  lalu
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Sumut Aman, Masyarakat Diminta Tidak Panik
03.
4 hari  lalu
Pemko Medan Gelar Rapat Darurat Pasca Banjir, Wali Kota Siagakan Mitigasi Cuaca Buruk 1–9 Desember
04.
4 hari  lalu
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
05.
4 hari  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Lokasi Pengungsian Tapteng

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Tapsel
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin
Wapres Gibran Tinjau Gudang Logistik di Lanud Soewondo, Pastikan Distribusi Bantuan Bencana Berjalan Cepat
DPRD Medan Minta Pemko Segera Angkut Sampah Pasca Banjir
Bupati Langkat Sebar 20 Mobil Tangki Air Bersih untuk Wilayah Terdampak Banjir
Home Trending Cari Bagikan Lainnya