Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Sabtu, 06 Des 2025
Sebanyak 13 Warga Medan Meninggal Akibat Banjir, Ketua Komisi 2 Kritik Kesiapsiagaan Pemko
DPRD Medan Minta Presiden Tetapkan Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Bencana Nasional
Afif Abdillah Desak Percepatan Pembebasan Lahan untuk Program Penanganan Banjir Medan
Ketum Kadin Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar
Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Gubernur Sumut Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Jebol
Kunjungi Lokasi Penampungan Warga Terdampak Banjir,  Gubernur Bobby Berikan Bantuan 1 Truk Logistik
Gubernur Bobby Siapkan 2 Opsi Ujian bagi Siswa Terdampak Banjir
Gubernur Bobby Tinjau Banjir Langkat, Siapkan Bantuan Perbaikan Jalan yang Putus
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin
Sebanyak 13 Warga Medan Meninggal Akibat Banjir, Ketua Komisi 2 Kritik Kesiapsiagaan Pemko
DPRD Medan Minta Presiden Tetapkan Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Bencana Nasional
Afif Abdillah Desak Percepatan Pembebasan Lahan untuk Program Penanganan Banjir Medan
Ketum Kadin Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar
Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Gubernur Sumut Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Jebol
Kunjungi Lokasi Penampungan Warga Terdampak Banjir,  Gubernur Bobby Berikan Bantuan 1 Truk Logistik
Gubernur Bobby Siapkan 2 Opsi Ujian bagi Siswa Terdampak Banjir
Gubernur Bobby Tinjau Banjir Langkat, Siapkan Bantuan Perbaikan Jalan yang Putus
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 373
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar. (IG Satlantas Polrestabes Medan)
Baca Juga
Malam Hingga Pagi, Ruas Jalan Protokol Ditutup
25 Apr 2020

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution
Baca Juga
Mahasiswa akan Dikerahkan jadi Relawan Anak Didik
01 Jul 2020

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Begitu Dimarahi Walikota Medan, Alat Berat Milik Dinas PU Langsung Disiagakan di Lapangan Merdeka
13 Jam, Pelaku Pembunuhan Paman Ditangkap
Saat Ini Virus Corona Rentan Serang Kaum Muda
Hari ini Pasien Positif Covid-19 di Sumut hanya Bertambah 2
Bupati Intruksikan Gaji P3K Segera Diberikan, Sekda: Sebelum Lebaran Cair
Lagi, Salat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Ditiadakan

Pos Terkait

Anggota DPRD Medan Binsar Simarmata menerima keluhan warga Jalan Horas, Jalan Amal, Jalan Puskemas II, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (9/3/2025).
9 bulan  lalu
Warga Keluhkan Kinerja Kepala Lingkungan Tak Bagikan SPT PBB
Ilustrasi
2 bulan  lalu
Pemprov Sumut Beri Keringanan Pajak Kendaraan, Mula Diskon Hingga 5% Sampai Pemutihan
Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara audiensi ke Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Gedung PWI, Jalan Adinegoro Medan, Kamis (13/10/2022) sore.
3 tahun  lalu
SMSI Koordinasi Ekspedisi GKT HPN 2023 ke PWI Sumut
Walikota Medan, Bobby Nasution saat memberikan keterangan pers terkait dirinya batal jadi panitia Formula E
2 tahun  lalu
Pilih Fokus Urus Kota Medan, Bobby Batal Jadi Panitia Formula E
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM saat menerima audiensi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Prof Dr Syahrin Harahap di Balai Kota Medan, Selasa (8/6) petang.
4 tahun  lalu
Walikota Medan Minta Masuk UINSU Tanpa Tes untuk Pemenang MTQ
Para bikers Harley Davidson Chapter Medan Sumut foto bersama di depan The Reiz Suites.
3 tahun  lalu
Friday Night Ride Vasaka The Reiz Condo Diramaikan Gemuruh Harley Davidson

Trending

01.
4 hari  lalu
POGI Sumut Gerak Cepat Tanggap Situasi Bencana
02.
5 hari  lalu
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
03.
5 hari  lalu
Pemko Medan Gelar Rapat Darurat Pasca Banjir, Wali Kota Siagakan Mitigasi Cuaca Buruk 1–9 Desember
04.
5 hari  lalu
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Sumut Aman, Masyarakat Diminta Tidak Panik
05.
5 hari  lalu
Dewan Desak Pemko Sediakan Perahu Karet di Kecamatan Rawan Banjir

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Gubernur Sumut Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Jebol
Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin
Wali Kota Medan Instruksikan Disdukcapil Jemput Bola Layani Warga Terdampak Banjir
Ketum Kadin Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar
Home Trending Cari Bagikan Lainnya