Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Minggu, 21 Des 2025
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Pemko Binjai Tiadakan Perayaan Seremonial Malam Pergantian Tahun, Fokus Keamanan dan Penyaluran Bantuan
Warga Huta Godang Keluhkan Air Bersih, Bobby Bakal Bangun Sumur Bor
Seleksi Anggota Muda dan Kenaikan Status PWI Sumut 2025 Diikuti Hampir 200 Wartawan
Bangunkan 1.006 Rumah untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Bobby Prioritaskan yang Kehilangan Rumah
Gubernur Bobby Berikan Pelayanan kepada Korban Bencana hingga Dini Hari
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Pemko Binjai Tiadakan Perayaan Seremonial Malam Pergantian Tahun, Fokus Keamanan dan Penyaluran Bantuan
Warga Huta Godang Keluhkan Air Bersih, Bobby Bakal Bangun Sumur Bor
Seleksi Anggota Muda dan Kenaikan Status PWI Sumut 2025 Diikuti Hampir 200 Wartawan
Bangunkan 1.006 Rumah untuk Korban Banjir dan Longsor Sumut, Bobby Prioritaskan yang Kehilangan Rumah
Gubernur Bobby Berikan Pelayanan kepada Korban Bencana hingga Dini Hari
Sambut HUT Ke-50, INALUM Gelar 12 Titik Pasar Murah di 10 Kabupaten/Kota
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah
Pemko Medan Gelontorkan Rp671 Juta untuk Subsidi Pasar Murah
UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen, Bobby Nasution: Sudah Disepakati Serikat Pekerja dan Pengusaha
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 391
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
Baca Juga
Sebanyak 1.170 Personel Polda Sumut Siap Amankan F1 Powerboat
27 Feb 2024

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi
Baca Juga
Gubsu Edy Divaksin Kedua Kali
02 Feb 2021

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Resmi, Lampard Didepak Chelsea
Armada dan Fajar Noor Guncang Panggung Medan Carnival
Pertamina Diminta Jamin Kelancaran Distribusi Energi Jelang Nataru
Mengaku Petugas PLN, Dua Maling di Medan Berhasil Curi Emas dan Uang Rp10 Juta
Pengakuan Senior Terjerat Pinjol yang Bunuh Mahasiswa Juniornya
Gubernur Bobby Tegaskan Bantuan Banjir dari UEA di Medan Berasal dari NGO, Bukan Pemerintah

Pos Terkait

Sekdakab Langkat, Amril
2 tahun  lalu
Biar Naik Kelas, Pemkab Langkat Fokus Kembangkan Sektor UMKM
Kepercayaan Merek dan Konsumsen (kaldera/HO-bigevo)
2 tahun  lalu
Fitur Media Sosial dan Mediasi Kepercayaan Merek dalam Keputusan Pembelian Konsumen
Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution melepas atlet dan pelatih asal Kota Medan yang bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, Papua, Sabtu (18/9/2021).
4 tahun  lalu
Bobby Nasution: Prestasi Kalian Penyemangat Masyarakat Medan
Muhammad Bobby Afif Nasution saat berbincang dengan Komunitas Masyarakat India Muslim.
5 tahun  lalu
Bobby Nasution Bakal Hidupkan Perekonomian Dari Masjid
Gubsu Edy saat membesuk kembar siam Adam-Aris di RSUP Adam Malik, Jumat (22/1/2021).
4 tahun  lalu
Gubsu Edy Besuk Adam-Aris: Sehatlah Sampai Besar Duhai Kembar
Ketua Komisi I DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong
3 tahun  lalu
Seleksi Pengangkatan Kepling Harus Transparan

Trending

01.
3 hari  lalu
Warning, Nasib Pelatih dan Pemain PSMS Ditentukan Dalam 2 Laga ke Depan
02.
3 hari  lalu
DPP Tunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung Jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut
03.
5 hari  lalu
Korban Banjir Aceh Tamiang Rindu Suara Azan, GIS Ajak Salah Berjamaah dan Salurkan Bantuan
04.
6 hari  lalu
Waspada Donasi Palsu, DPC Rabithah Alawiyah Medan Ingatkan Masyarakat Lebih Teliti
05.
5 hari  lalu
Pemerintah Pusat Hentikan Operasional PT TPL di Sumut

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Pemko Binjai Tiadakan Perayaan Seremonial Malam Pergantian Tahun, Fokus Keamanan dan Penyaluran Bantuan
Transaksi Pasar Murah Pemko Medan Tembus Rp3,24 Miliar, Beras hingga Minyak Goreng Paling Laris
Warga Huta Godang Keluhkan Air Bersih, Bobby Bakal Bangun Sumur Bor
Home Trending Cari Bagikan Lainnya