Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Rabu, 19 Nov 2025
Wali Kota Medan Tandatangani MoU Sinergitas Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
Tersangka ES Kembali Mangkir Panggilan Penyidik Kejari Medan
Manajemen Talenta ASN, Bukti Komitmen Gubernur Bobby Wujudkan Birokrasi Bersih
Ketua Komisi 2 DPRD Medan Sesalkan Penolakan Pasien di Puskesmas Darusalam
Komisi 4 DPRD Medan Desak Pemko Tertibkan Bangunan Penyebab Penyempitan Sungai
Dewan Minta Dinas P2K Maksimalkan Pengawasan Pencegahan Kebakaran
Warga Paya Pasir Belum Terima Ganti Rugi, DPRD Medan Desak BPN dan BBWS Tuntaskan Persoalan Lahan 7 Hektare
Sumut Jadi Provinsi Ketiga Terapkan Restorative Justice, Pemprov dan Kejati Sepakati Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
DPRD Medan Desak SP3 Bangunan Tanpa Izin di Eks Hotel Garuda Plaza
Muryanto Amin Lanjut Rektor USU Sampai 2031
Wali Kota Medan Tandatangani MoU Sinergitas Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
Tersangka ES Kembali Mangkir Panggilan Penyidik Kejari Medan
Manajemen Talenta ASN, Bukti Komitmen Gubernur Bobby Wujudkan Birokrasi Bersih
Ketua Komisi 2 DPRD Medan Sesalkan Penolakan Pasien di Puskesmas Darusalam
Komisi 4 DPRD Medan Desak Pemko Tertibkan Bangunan Penyebab Penyempitan Sungai
Dewan Minta Dinas P2K Maksimalkan Pengawasan Pencegahan Kebakaran
Warga Paya Pasir Belum Terima Ganti Rugi, DPRD Medan Desak BPN dan BBWS Tuntaskan Persoalan Lahan 7 Hektare
Sumut Jadi Provinsi Ketiga Terapkan Restorative Justice, Pemprov dan Kejati Sepakati Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
DPRD Medan Desak SP3 Bangunan Tanpa Izin di Eks Hotel Garuda Plaza
Muryanto Amin Lanjut Rektor USU Sampai 2031
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 363
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Mason Greenwood
Baca Juga
MU Tak Lagi Jual Jersey Mason Greenwood
05 Feb 2022

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Renville P Napitupulu
Baca Juga
Renville P Napitupulu: Butuh Waktu 60 Tahun Untuk Mengatasi Banjir di Medan
21 Okt 2025

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Farianda Apresiasi Taufik WH: Teliti Independensi Wartawan, Pengurus PWI Sumut Raih Doktor di UINSU
Santuy, Daftar Akun LTMPT Diperpanjang….
Logistik Pilkada Medan Disalurkan, Surat Suara Rusak Dimusnahkan
HIPMI Sumut Diharapkan Ambil Peran Besar Dalam Pemulihan Ekonomi
UIN Sumut dan UMSU Masuk 50 Besar Universitas Islam Terbaik Dunia
INALUM Perkuat Daya Saing Lewat Inovasi Hijau di TIS 2025

Pos Terkait

Kepala BKD dan PSDM Kota Medan, Muslim Harahap
4 tahun  lalu
Buka Lowongan 2.527 CASN dan PPPK 2021, Pemko Medan Prioritaskan Nakes dan Guru
Tim SAR Medan sudah mengamankan 11 warga Batangkuis yang terjebak di tengah Sungai Kotarih karena dihantam air bah saat mandi-mandi, Selasa dinihari tadi.(ist)
4 tahun  lalu
Dievakuasi Jam 3 Dinihari, 11 Orang yang Terjebak Di Sungai Kotarih Selamat
Henry Jhon Hutagalung
3 bulan  lalu
Henry John Hutagalung Dorong Pemko Medan Tuntaskan Pelebaran Jalan ke Simalingkar B
5 tahun  lalu
Cari Jatidiri, Akhyar Sillaturahim ke Ponpes Musthafawiyah Madina
Jaringan Situs Judi Online di Tenda Becak, Bandar Incar Korban yang Lebih Luas.
5 tahun  lalu
Situs Judi Online di Tenda Becak, Bandar Incar Korban yang Lebih Luas
Walikota Tanjungbalai M Syahrial (MS) dan AKP Stepanus Robin Pattuju (SRP) kompak bungkam ketika ditanya wartawan perihal keterlibatan Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin dalam kasus suap senilai Rp1,5 miliar yang dilakukan oleh MS.
4 tahun  lalu
AKP Robin dan Walkot Tj Balai Kompak Bungkam Soal Peran Aziz Syamsuddin

Trending

01.
6 hari  lalu
Binsar Simarmata Desak Pemko Medan Bangun Kanal untuk Atasi Banjir
02.
6 hari  lalu
Pemko Gunungsitoli dan Bank Sumut Perkuat Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah
03.
5 hari  lalu
Kasus Dugaan Korupsi MFF 2024, DPRD Desak Wali Kota Medan Evaluasi Total Birokrasi
04.
5 hari  lalu
INALUM Perkuat Daya Saing Lewat Inovasi Hijau di TIS 2025
05.
3 hari  lalu
Pengamat Ekonomi: Gubernur Bobby Mampu Rangkul Semua Pihak Selesaikan Isu Ketenagakerjaan di Sumut

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Muryanto Amin Lanjut Rektor USU Sampai 2031
Bukti Kerja Keras Gubsu, Danau Toba Semakin Diminati Wisatawan Asing
DPRD Medan Desak SP3 Bangunan Tanpa Izin di Eks Hotel Garuda Plaza
Komisi 4 DPRD Medan Desak Pemko Tertibkan Bangunan Penyebab Penyempitan Sungai
Dewan Minta Dinas P2K Maksimalkan Pengawasan Pencegahan Kebakaran
Home Trending Cari Bagikan Lainnya