Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Kamis, 04 Des 2025
Tinjau Tanggul Sungai Deli yang Tergerus, Wakil Wali Kota Medan Minta Pembangunan Bronjong Dipercepat
Danlanud Soewondo Pastikan Airdrop Bantuan di Sumut Sesuai Prosedur Operasi
Gubernur Bobby Pastikan Listrik Segera Pulih di Tapteng dan Sibolga
Pemulihan UMKM Terdampak Bencana Diputuskan Senin, Bank Sumut Siapkan Skema Berdasarkan Aturan OJK
Gubernur Sumut Bobby Nasution Sudah Keluarkan Instruksi Sigap Bencana Sejak September
Korban Jiwa Banjir Medan Dapat Santunan dari Kemensos RI
Rico Waas: Dana Rp 1,5 Triliun dari Bank Dunia Dikelola BWS, Bukan Pemko
Pemerintah Berkolaborasi Percepat Pembukaan Akses Logistik Dampak Banjir dan Longsor
Bupati Syah Afandin Perintahkan Percepatan Penanganan Banjir Langkat dalam Rapat Evaluasi Bersama BNPB
Lewati Akses Terputus, Bupati Syah Afandin Temui Warga Terisolir di Pantai Cermin dan Pastikan Bantuan Merata
Tinjau Tanggul Sungai Deli yang Tergerus, Wakil Wali Kota Medan Minta Pembangunan Bronjong Dipercepat
Danlanud Soewondo Pastikan Airdrop Bantuan di Sumut Sesuai Prosedur Operasi
Gubernur Bobby Pastikan Listrik Segera Pulih di Tapteng dan Sibolga
Pemulihan UMKM Terdampak Bencana Diputuskan Senin, Bank Sumut Siapkan Skema Berdasarkan Aturan OJK
Gubernur Sumut Bobby Nasution Sudah Keluarkan Instruksi Sigap Bencana Sejak September
Korban Jiwa Banjir Medan Dapat Santunan dari Kemensos RI
Rico Waas: Dana Rp 1,5 Triliun dari Bank Dunia Dikelola BWS, Bukan Pemko
Pemerintah Berkolaborasi Percepat Pembukaan Akses Logistik Dampak Banjir dan Longsor
Bupati Syah Afandin Perintahkan Percepatan Penanganan Banjir Langkat dalam Rapat Evaluasi Bersama BNPB
Lewati Akses Terputus, Bupati Syah Afandin Temui Warga Terisolir di Pantai Cermin dan Pastikan Bantuan Merata
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 371
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Para Wajib Pajak menyetorkan PBB nya
Baca Juga
Kumpulkan Wajib Potensial, Pemko Raup PAD Sebesar Rp26 Miliar
16 Jun 2024

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas
Baca Juga
Pemko Medan Gandeng Tani Merdeka Perkuat Pertanian Kota dan Kendalikan Inflasi
03 Nov 2025

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Menyusul Ibunda, Syamsul Arifin Mantan Gubsu Wafat di Usia 71 Tahun
Korsel vs Yordania Lagi di Semifinal Piala Asia, Kim Min Jae Dipastikan Absen
WNI di Natuna Bebas Virus Corona Pulang Siang Ini, 4 Orang dari Sumut
Tak Sekadar Fokus Pada Nilai Akademik, Dinas Pendidikan Juga Peduli Pada Peningkatan Kreativitas dan Minat Bakat Siswa
Bupati Langkat Syah Afandin Ajak Masyarakat Teruskan Semangat Juang Para Pahlawan
Viral Dituduh Larang Pengajian di Masjid Rumah Dinas Gubsu, Bobby Nasution: “Saya Belum Tinggal di Sana!”

Pos Terkait

Kadis PU Kota Medan, Topan Obaja Ginting (kaos hitam) saat mendampingi Walikota Medan, Bobby Nasution di sela-sela peninjauan parit MUDP belum lama ini
3 tahun  lalu
Kadis PU Optimis Setengah Dari Jumlah Titik Genangan Air Teratasi Tahun Ini
Mahira Dinabila
2 tahun  lalu
Polisi Sita Ponsel Mahira dari Ayah Angkat
4 tahun  lalu
Prof Syahrin: Dosen Komponen Utama Mesin UIN Sumut
Prabowo Subianto memberikan pidato pertamanya usai ditetapkan sebagai presiden terpilih di Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (24/4).
1 tahun  lalu
Pidato Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Kita Ingin yang Terbaik untuk Rakyat Indonesia
Frank Lampard
2 tahun  lalu
Lampard Gagal Sukses Dilaga Perdana, Chelsea Nyerah 0-1
Syah Afandin saat menghadiri acara yang digelar Pendawa Langkat
3 tahun  lalu
Masyarakat Etnis Karo dan Jawa Dukung Syah Afandin Kembali Pimpin Langkat

Trending

01.
2 hari  lalu
POGI Sumut Gerak Cepat Tanggap Situasi Bencana
02.
3 hari  lalu
Pemko Medan Gelar Rapat Darurat Pasca Banjir, Wali Kota Siagakan Mitigasi Cuaca Buruk 1–9 Desember
03.
3 hari  lalu
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Sumut Aman, Masyarakat Diminta Tidak Panik
04.
3 hari  lalu
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
05.
3 hari  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Lokasi Pengungsian Tapteng

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Rico Waas: Dana Rp 1,5 Triliun dari Bank Dunia Dikelola BWS, Bukan Pemko
Lewati Akses Terputus, Bupati Syah Afandin Temui Warga Terisolir di Pantai Cermin dan Pastikan Bantuan Merata
Gubernur Sumut Bobby Nasution Sudah Keluarkan Instruksi Sigap Bencana Sejak September
Kejari Madina Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Dana PSR Rp1,9 M
Bupati Syah Afandin Perintahkan Percepatan Penanganan Banjir Langkat dalam Rapat Evaluasi Bersama BNPB
Home Trending Cari Bagikan Lainnya