Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Kamis, 04 Des 2025
Kejari Madina Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Dana PSR Rp1,9 M
Mentan Pastikan Stok Beras Sumut Aman, Siapkan 3 Kali Lipat dari Kebutuhan
Kondisi Pengungsi Aceh Tamiang di SMAN Patra Nusa, Bantuan Belum Datang dan Kelaparan
Pemprov Sumut Tegaskan Penyaluran Bantuan Melalui Udara Sesuai SOP
Rico Waas Tinjau Pembersihan Masjid Jami’ Tanjung Mulia dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Gubernur Sumut  Bertemu Menteri ESDM, Jaringan Listrik Pulih
Kasus ISPA hingga Diare Melonjak Pascabanjir, DPRD Medan Minta Dinkes Jemput Bola
Rapat Dengan Gubernur Bobby Nasution, Pertamina Tambah SPBU Beroperasi 24 Jam di Sumut
Pemko Medan Tegaskan Dana Bank Dunia Rp1,5 Triliun Tetap Digunakan, Pembebasan Lahan Sedang Berjalan
Bobby Nasution Rapat Darurat Bersama Menteri ESDM, Bahlil: Jumat Listrik Normal Kembali
Kejari Madina Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Dana PSR Rp1,9 M
Mentan Pastikan Stok Beras Sumut Aman, Siapkan 3 Kali Lipat dari Kebutuhan
Kondisi Pengungsi Aceh Tamiang di SMAN Patra Nusa, Bantuan Belum Datang dan Kelaparan
Pemprov Sumut Tegaskan Penyaluran Bantuan Melalui Udara Sesuai SOP
Rico Waas Tinjau Pembersihan Masjid Jami’ Tanjung Mulia dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Gubernur Sumut  Bertemu Menteri ESDM, Jaringan Listrik Pulih
Kasus ISPA hingga Diare Melonjak Pascabanjir, DPRD Medan Minta Dinkes Jemput Bola
Rapat Dengan Gubernur Bobby Nasution, Pertamina Tambah SPBU Beroperasi 24 Jam di Sumut
Pemko Medan Tegaskan Dana Bank Dunia Rp1,5 Triliun Tetap Digunakan, Pembebasan Lahan Sedang Berjalan
Bobby Nasution Rapat Darurat Bersama Menteri ESDM, Bahlil: Jumat Listrik Normal Kembali
Beranda / Medan

Inflasi Dan Islamic Social Finance

redaksi
11 Sep 2023 06:25
Medan Opini 0 228
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

Oleh Armin Nasution

MEDAN, kaldera.id – SABTU (9/9/2023), saya berkesempatan lagi mengikuti focus grup discussion bersama Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS Ustad Hidayatullah, Wakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani, akademisi UIN Dr. Faisal Riza serta perwakilan Baznas Serdang Bedagai Ust. Ashari.

Kadisdik Sumut Asren Nasution (baju putih) didampingi Kacabdis V Abdul Kadir Simorangkir (kanan) berdiri dengan latarbelakang SMKN 1 Medan Deras. Lokasi sekolah ini akan dipindah ke SMAN 1 Medang Deras.
Baca Juga
Tak Layak jadi Lokasi Belajar, SMKN 1 Medang Deras Dipindah ke SMAN 1 Medang Deras
24 Mei 2023

Acara ini digelar di theme park Pantai Cermin. Diskusinya menarik. Karena dari berbagai sesi yang dihadirkan, di kesempatan tersebut banyak pewakilan ibu-ibu (emak-emak) yang sebenarnya sebagian dari mereka tak mengerti inflasi tapi merasakannya hampir setiap hari.

Kenapa begitu? Karena merekalah yang paling tahu pergerakan harga di pasar saat berbelanja.

Secara umum, di ekonomi konvensional tentu terasa sulit menghubungkan dan melihat korelasi inflasi dengan Islamic Social Finance (ISF). Saya awalnya pun begitu. Bagaimana mungkin inflasi dikaitkan dengan strategi penguatan islamic social finance. Karena kalau disimpelkan istilahnya islamic social finance adalah memberdayakan dana umat melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf (Ziswaf) untuk mengendalikan inflasi.

Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Robi Barus
Baca Juga
Ketua Komisi I Dukung SE Walikota Larang ASN Pemko Medan Hidup Mewah
06 Mei 2023

Namun ternyata mengikuti seri diskusi ini membuat kita punya pemahaman, ternyata ada hubungan kuat antara dua variabel ini. Ustad Hidayatullah runut memaparkan bagaimana hal itu saling mempengaruhi.

Bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi kita di tahun 1980-an dengan PDB (pendapatan nasional) masih di angka Rp1.900 triliun sekarang sudah mencapai Rp19.000 triliun. Artinya ekonomi kita tumbuh luar biasa. Tapi coba lihat juga harga-harga kebutuhan dari harga beras yang Rp50 per kg sekarang sudah Rp14.000.

Menurut Hidayatullah, persoalan inflasi tidak cukup diselesaikan secara konvensional. Karena umat (Islam) punya kemampuan menyelesaikannya dengan penggalangan dana yang bisa dimanfaatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana korelasinya? Efek inflasi salah satunya adalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Dan yang bisa dilakukan tentu mendorong taraf hidup masyarakat agar terhindar dari efek inflasi. Atau akumulasi dana keumatan juga berkontribusi pada penguatan sumber pembiayaan untuk produksi.

Bahkan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter yang berperan aktif mengendalikan inflasi melihat potensi ISF sesuatu yang bisa dikembangkan. Dalam paparan yang disampaikan Suherman Tabrani di FGD Sabtu lalu, mereka mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Kemudian juga berupaya memaksimalkan peran ziswaf dalam perekonomian.

Karena ziswaf ini secara langsung bisa misalnya digunakan sebagai suplai sumber pembiayaan di sektor produksi. Usaha-usaha mikro, kecil menengah sampai skala besar bisa menggunakan ziswaf membantu biaya produksi melalui lembaga pengumpul zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Atau bisa juga dorongan dana umat dimanfaatkan dari sisi konsumsi. Misalnya pemberdayaan masyarakat lewat Ziswaf akan meningkatkan daya beli. Ada satu lembaga amil zakat yang menceritakan mereka memberdayakan warga kurang mampu untuk beternak. Dan hasilnya sekarang warga miskin itu bisa ‘move on’ beralih dari mustahik menjadi muzakki (dari penerima zakat menjadi pembayar zakat).

Konteks inilah sebenarnya yang perlu dibangun. Apalagi respon umat terhadap ini cukup antusias. BI menyatakan dalam festival ekonomi syariah beberapa waktu lalu, mereka sukses menyelenggarakan lelang wakaf. Ini baru sebagai pemantik. Karena sebenarnya potensi dana zakat saja di Indonesia mencapai Rp327 triliun dan yang realisasi baru Rp75 triliun. Di Sumut potensi zakat , infaq, sedekah ini bisa mencapai Rp8,8 triliun atau setara APBD Kota Medan misalnya kalau semua terhimpun. Namun yang terkumpul di Sumut baru di angka Rp20 miliar. Potensinya besar tapi banyak hal membuatnya tak maksimal.

Sebab begini, secara aturan secara agama secara kewajiban sudah jelas dalam Al-Quran tentang kewajiban membayar zakat. Tidak ada tawar menawar, bahwa zakat ini harus dibayar. Bukan dibayar sekali setahun saja (zakat fitrah), karena ada potensi lain dari zakat pertanian, zakat profesi, zakat harta dan lain-lain. Ini kadang kita hanya merasa wajib membayar zakat fitrah sekali setahun. Surat A-Taubah 103 misalnya di kalimat awal sudah ditegaskan dengan kalimat: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Itu kalimatnya menggunakan kata “ambillah”. Begitu jelasnya kewajiban yang harus ditunaikan.

Tapi kembali lagi berbagai problem dan konotasi kurang pas membuat penghimpunannya belum maksimal. Mulai dari keinginan agar zakat bisa menghapus kewajiban pajak, lembaga amil zakat yang sering kurang dipercaya, serta tingkat kesadaran yang rendah. Begitu banyak problem muncul yang sebenarnya seperti ‘mengingkari’ kewajiban kita. Apapun ceritanya, mau zakat tak mengurangi pajak, kurang percaya pada amil dan lain-lain, inti kalimatnya satu: zakat itu kewajiban.

Bahkan jika saja kita punya konsistensi membayar zakat lalu terkumpul katakan Rp300 triliun betapa kuatnya posisi tawar umat kita di hadapan negara karena setidaknya punya porsi 10 persen dari APBN 2024 yang jumlahnya Rp3 ribu triliun itu.

Bukan itu saja, menurut penelitian seperti yang disampaikan Dr. Faisal Riza, dosen UIN, sesungguhnya rakyat Indonesia ini adalah orang yang paling gemar berdonasi. Maka wajar sebenarnya jika akumulasi potensi terhimpun, berperan mengatasi inflasi.

Simpulan tulisan ini, saya merasa menjadi seperti layaknya pengamat ekonomi syariah. Tapi memang, semoga masih ada harapan agar sistem ribawi (riba itu jiyadah) yang banyak menjadi mudharat dalam perekonomian, bahkan menurut sebagian ibu-ibu menjadi faktor tingginya angka perceraian, bisa diselesaikan dengan pendekatan islamic social finance.

akademisi UIN Dr. Faisal RizaArmin nasutionBaznasBaznas Kota MedanBaznas Serdang Bedagai Ust. AshariFraksi PKS Ustad HidayatullahInflasiislamic social financeWakil Pimpinan BI Sumut Suharman Tabrani
Pos Terkait
Fraksi NasDem Minta Pemko Serius Kembangkan UMKM dan Wujudkan Medan Kota Atlet
Pengurus Kadin Taput Terpilih Diminta Cepat Bersinergi Dengan Pemda
Paralayang dan Gantole Sumut Minim Alat Terbang
Yayasan MASI Dukung Walikota Bobby Revitalisasi Sanitasi Sekolah dan Madrasah
Dua Tahun Edy-Ijeck: Pejabat OPD Rangkap-rangkap Pelaksana Tugas
Personel Kepolisian Antisipasi 79 Titik Kemacetan Perayaan Nataru di Sumut

Pos Terkait

Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu
3 tahun  lalu
Anggota Komisi XI Pertanyakan Kebijakan Makroprudensial BI
FIFA resmi merilis jadwal Piala Dunia 2022 usai drawing yang berlangsung di Doha, Qatar, Jumat (1/4)
3 tahun  lalu
Laga Piala Dunia 2022 Mulai Pukul 5 Sore
Pertemuan dan silaturahmi dengan para Guru Honor.
5 tahun  lalu
Terkait Program Bersih – Bersih Birokrasi, Oknum Pungli Honor Guru Bakal Ditindak
Yayasan Perguruan Bina Taruna Jaya Medan menggelar pelepasan calon alumni sejumlah siswanya. Dilaksanakan pada Sabtu 27 Mei 2023 di Grand Mercure Hotel Medan, perhelatan diisi berbagai penampilan siswa-siswi perguruan yang berlokasi di Pasar 3 Medan Marelan tersebut
2 tahun  lalu
Kreativitas Siswa Bina Taruna Medan Diapresiasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro mulai 20 April hingga 3 Mei 2021.
4 tahun  lalu
PPKM Mikro di Sumut Diperpanjang Hingga Mei
Vaksinasi di UPT Puskesmas Padang Bulan Jalan Jamin Ginting Medan terpaksa harus distop karena ketersediaan vaksin yang mengalami kekosongan sejak 10 hari terakhir.
4 tahun  lalu
Stok Vaksin di Puskesmas Padang Bulan Kosong 10 Hari, Vaksinasi Distop

Trending

01.
6 hari  lalu
Dirjen PRL Kunjungi Desa Pengudang, Wujudkan Penguatan Konservasi Pesisir dan Ekonomi Masyarakat
02.
1 hari  lalu
POGI Sumut Gerak Cepat Tanggap Situasi Bencana
03.
4 hari  lalu
BBM Langka, Antrean Panjang Terjadi di Sejumlah SPBU Medan
04.
2 hari  lalu
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
05.
2 hari  lalu
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Lokasi Pengungsian Tapteng

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Pemko Medan Tegaskan Dana Bank Dunia Rp1,5 Triliun Tetap Digunakan, Pembebasan Lahan Sedang Berjalan
Kondisi Pengungsi Aceh Tamiang di SMAN Patra Nusa, Bantuan Belum Datang dan Kelaparan
Bobby Nasution Rapat Darurat Bersama Menteri ESDM, Bahlil: Jumat Listrik Normal Kembali
Rapat Dengan Gubernur Bobby Nasution, Pertamina Tambah SPBU Beroperasi 24 Jam di Sumut
Bobby Nasution Terobos Daerah Banjir dan Longsor Parah di Tapteng, Salurkan Bantuan Logistik, Air Bersih dan Internet
Home Trending Cari Bagikan Lainnya