KSAD Dudung Abdurachman bersama PJ Gubsu dan Walikota Medan,Bobby Nasution saat melihat personel pembersihan Sungai Deli
KSAD Dudung Abdurachman bersama PJ Gubsu dan Walikota Medan,Bobby Nasution saat melihat personel pembersihan Sungai Deli

 

MEDAN, kaldera.id – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman didampingi Walikota Medan, Bobby Nasution dan Pj Gubernur Sumut, Mayjen TNI Hasanuddin memimpin apel Pembukaan Kegiatan Gotong Royong Bersih Sungai Deli Kolaborasi Pemko Medan Bersama TNI AD di Lapangan Benteng Medan, Rabu (27/9/2023).

Selain petugas kewilayahan dan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemko Medan, apel yang berjalan penuh khidmat ini juga dihadiri personel dari TNI dan Polri serta komponen masyarakat.

Apel ini digelar guna melihat kesiapan seluruh peserta dalam gotong royong yang mengusung tema “Peduli Deli” tersebut.

Apel yang turut dihadiri Ketua Komisi I DPR RI Muetya Hafid, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri dan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan, pimpinan perangkat daerah dan camat se-Kota Medan ini, ditandai dengan penyerahan peralatan kerja berupa sekop, cangkul dan penggaruk oleh KSAD kepada tiga petugas secara simbolis.

 

Memberi tambahan semangat dan dukungan

Dalam arahannya, KSAD mengatakan, kehadiran pejabat dari pusat dan daerah tentunya memberi tambahan semangat dan dukungan serta motivasi agar kegiatan gotong royong berjalan lancar.

Dikatakannya, gotong royong yang melibatkan personel TNI, Polri, Pemko Medan dan seluruh komponen masyarakat ini merupakan suatu bentuk kepedulian bersama terhadap keberadaan sungai dan peran pentingnya dalam kehidupan manusia.

Berdasarkan hasil peninjauan yang telah dilakukan di beberapa kecamatan di Kota Medan, ungkap KSAD, diperoleh data tentang kondisi Sungai Deli yang cukup memprihatinkan.

Pertama, jelasnya, terdapat sejumlah penyempitan dan pendangkalan karena timbunan sampah, endapan atau sedimen pasir serta sisa – sisa bangunan yang runtuh terbawa banjir.

Kedua, kata KSAD, terdapat pelebaran sungai akibat abrasi dan tersumbatnya aliran air karena tumpukan sampah, penyempitan sungai, longsor dan pembangunan pemukiman warga yang berada di tepi sungai.

Dengan apel gelar gotong royong ini, jelas KSAD, dimulai gotong royong bersama untuk membersihkan Sungai Deli sepanjang 34,5 km yang akan berlangsung selama 64 hari kerja ke depan.

“Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan taman-taman edukasi dan ruang rekreasi di bantaran sungai serta tempat pengolahan limbah sedimentasi sungai,” kata KSAD.

Di negara maju, bilang KSAD, sungai menjadi penyangga kehidupan. Itu sebabnya sungai menjadi bersih bukan hanya karena adanya program pemerintah untuk membersihkannya tetapi juga karena kesadaran warga untuk bersama-sama ikut menjaga kebersihan sungai.

Oleh karenanya melalui gotong royong ini, KSAD berharap dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk membangun kesadaran Masyarakat.

“Kita ajak sebanyak mungkin Masyarakat untuk membersihkan sungai mulai hulu sampai ke hilir. Kita yang harus lebih dulu turun ke sungai sebagai contoh. Kemudian baru kita imbau masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan sungai. Jangan jadikan lagi sungai sebagai tempat pembuangan sampah, mari kita lestarikan,” ajaknya.

Di penghujung arahannya, KSAD mengucapkan terima kasih yang tulus dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Sumut, Kodam I/BB, terutama Pemko Medan bersama komponen masyarakat yang telah menginisiasi digelarnya gotong royong ini.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar dan manfaatnya dirasakan masyarakat sekitarnya. Kita awali dari Sungai Deli untuk selanjutnya sungai-sungai lain di seluruh penjuru negeri, sehingga terwujud Masyarakat bersih dan sehat menuju Indonesia maju,” harapnya.(rel)