MEDAN, kaldera.id – Pembangunan kolam retensi di Jalan Abdul Hakim, Kecamatan Medan Selayang diyakini bisa mengatasi 7 titik banjir di Kota Medan, khususnya Kecamatan Medan Selayang.
Bahkan, Walikota Medan, Bobby Nasution berharap kolam ini nantinya bisa mengurangi debit air yang masuk ke Sungai Selayang 6 m³/detik. Hal ini melihat kedalaman kolam yang bervariasi, mulai dari 3 hingga 5 meter.
“Di kolam retensi ini nantinya ada juga kolam lumpur. Tujuannya untuk menampung air yang membawa lumpur sebelum dialirkan ke sungai,“ ungkap Bobby, Jumat (6/10/2023).
Lumpur tersebut ditampung terlebih dahulu agar tidak menjadi sendimentasi di sungai. Dirinya meminta doa dan dukungan penuh dari masyarakat terkait pembangunan infrastruktur yang dilakukan, termasuk kolam retensi tersebut.
Sebab, tujuan pembangunan kolam retensi ini guna mencukupkan debit air yang masuk ke Sungai Selayang.
“Nah, debit air yang masuk ke Sungai Selayang kapasitas tampungnya 14,5 m³/detik. Sedangkan, eksisting hari ini sebesar 29, 8 m³/detik. Pertanyaannya, kemana debit air sekitar 15 m³/detik ?
Itu lah yang kita rasakan hari ini, ada yang ke jalan, ke rumah warga dan area-area atau fasilitas yang seharusnya tidak tergenang. Inilah upaya kita menurunkan angka 29,8 m³ menjadi ke angka kepantasannya yaitu 14,5 m³,” jelasnya.
Bobby Nasution kemudian menuturkan, area Kolam Retensi Selayang ini memiliki luas sebesar 4 hektar.
Sedangkan 7 kawasan yang akan menerima manfaat dari pembangunan kolam retensi di tujuh ruas jalan yakni, Jalan Dr Mansyur, Jalan Abdul Hakim, Jalan Bunga Cempaka, Jalan Bunga Teratai, Jalan Harmonika Baru, Jalan Kenanga Sari dan Jalan Mawar.(reza)