Seminar dan Konferensi Internasional yang diadakan di Meeting Hall Kampus 4 UINSU, Tuntungan, menjadi ajang gemerlap bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dalam rangkaian memperingati Dies Natalis ke-55 (1968-2023).
Seminar dan Konferensi Internasional yang diadakan di Meeting Hall Kampus 4 UINSU, Tuntungan, menjadi ajang gemerlap bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dalam rangkaian memperingati Dies Natalis ke-55 (1968-2023).

 

DELISERDANG, kaldera.id – Seminar dan Konferensi Internasional yang diadakan di Meeting Hall Kampus 4 UINSU, Tuntungan, menjadi ajang gemerlap bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dalam rangkaian memperingati Dies Natalis ke-55 (1968-2023).

Seminar dan konferensi ini diselenggarakan Prodi Magister Pendidikan/Tadris Bahasa Inggris (TBI) dengan tema “EFL in the Global Teaching Context”.

“Kegiatan menjadi panggung bagi wacana inovatif, pandangan baru terhadap pedagogi dan pengembangan pendidikan dalam konteks global untuk mewujudkan UINSU menjadi Smart Islamic University,” ujar Wakil Rektor Bidang Kerjasama UINSU Medan, Prof Dr. Muzakkir, MA saat membuka gelaran itu, Rabu (4/10/2023).

Kata dia, kegiatan ilmiah internasional ini merupakan langkah nyata FITK untuk berperan dalam mewujudkan UINSU, Smart Islamic University.

Sementara, Dekan FITK,Prof Dr. Tien Rafida, M.Hum, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi yang antusias dan menekankan perlunya kerjasama berkelanjutan dalam mencapai keunggulan pendidikan.

“Acara ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menggarisbawahi keunggulan akademik FITK dan komitmennya dalam membentuk masa depan pendidikan Islam,” tukas Prof Tien Rafida.

Maslathif Dwi Purnomo, Ph.D, Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris, FITK UINSU, menegaskan bahwa seminar ini menjadi landasan yang kokoh bagi FITK dan UINSU dalam menghadapi tantangan pendidikan di era global yang semakin berkembang dengan perlunya penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.

Dosen, peneliti, dan pendidik dari berbagai belahan dunia berkumpul dalam acara bergengsi ini, menegaskan resonansi internasional dari upaya akademik FITK.

Hadir sebagai pembicara utama dalam Seminar dan Konferensi ini, Prof. Muhammad Najib, Pd.D (Atase Pendidikan Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia), Prof. Amirul Mukminin, Ph.D (Reviewer Profesor DIKTI), Prof. Florente P. Ibarra, Ph.D (Central Luzon State University, Filipina).

Kemudian Prof. Mhd. Ajib Abdul Razak, Ph.D (UKM Malaysia), Prof. Faizah Binti Idrus, Ph.D (IIUM Malaysia), Prof. Waqdi Rashad Bin Hadi, Ph.D (Hadhramaut University, Yaman), Prof. Amrin Saragih, Ph.D (Unimed Indonesia), serta Prof. Candra Wijaya, M.Pd (UINSU Medan Indonesia).(reza sahab/red)