Wapres: Banyak Yang Belum Paham Tentang Kebebasan Berekspresi di Ruang Publik

Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin
Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin

 

DELISERDANG, kaldera.id – Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan, tantangan Indonesia saat ini adalah dampak negatif dari teknologi. Sehingga nilai nilai keluhuran yang menjadi identitas nilai berbangsa luntur.

Dirinya juga menyebutkan, masih banyak masyarakat yang belum paham atau mengerti tentang kebebasan berekspresi di ruang publik. Sehingga masih banyaknya bermunculan berita hoax di media sosial.

“Untuk itulah JBMI harus proaktif sebagai penjaga NKRI. Rawat nilai-nilai luhur pancasila. NKRI serta kesatuan dan persatuan nasional,” tegas Ma’ruf Amin saat menghadiri pengambilan ikrar JBMI merajut keberagaman nusantara dengan semangat falsafah pancasila dan spirit dalihan na tolu di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Jalan Pancing, Deliserdang, Kamis (19/12023).

Menurut Wapres, ikrar ini dibuat demi menjaga ke keutuhan bangsa dari beragam suku dan budaya yang ada di bumi Indonesia.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya ikrar yang di hadiri langsung Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin.

Kegiatan bertujuan untuk memantapkan persatuan yang ada di nusantara. Keberagaman tidak menjadi perbedaan dan batas antara sesama, namun harus menjadi pemersatu atas perbedaan. “Saling menghormati, menghargai bagi kita sesama anak bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Arif Rahmansyah Marbun mengatakan, kegiatan ini menunjukkan JBMI
berkomitmen menjaga kesatuan bangsa, meningkatkan literasi budaya, keislaman dan kebangsaan demi terwujudnya Indonesia yang kuat dan tangguh.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan pemprovsu, jajaran Kodam I/BB, jajaran Poldasu dan jajaran lintas suku maupun ormas. “Sumatera Utara ini merupakan miniaturnya Indonesia “Bihneka Tunggal Ika”,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri puluhan ribu orang yang memadati gedung teesebut. Kegiatan ini bertujuan menjalankan komitmen sebagai organisasi masyarakat yang mengambil syiar agama Islam dalam bingkai kebangsaan, kegiatan suku dan budaya.

JBMI berkomitmen menjaga kesatuan bangsa, meningkatkan literasi budaya, keislaman dan kebangsaan, demi terwujudnya indonesia yang kuat dan tangguh.(reza)