Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara H Baharuddin Siagian mengatakan pertemuan, selama empat hari ke depan dengan Technical Delegate (TD) 34 Cabor PON XXI Aceh-Sumut 2024 bersifat final.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara H Baharuddin Siagian mengatakan pertemuan, selama empat hari ke depan dengan Technical Delegate (TD) 34 Cabor PON XXI Aceh-Sumut 2024 bersifat final.

 

MEDAN, kaldera.id – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara H Baharuddin Siagian mengatakan pertemuan, selama empat hari ke depan dengan Technical Delegate (TD) 34 Cabor PON XXI Aceh-Sumut 2024 bersifat final.

“Jadi tidak ada lagi pertemuan berikutnya. Saya harapkan Pendamping TD mencatat semua kebutuhan yang diperlukan untuk 34 Cabor yang dipertandingkan Wilayah Sumut,” kata Kadisporasu, saat memimpin Rapat Koordinasi Visitasi dan Finalisasi 34 Cabor PON XXI Wilayah Sumut di Aula Disporasu, Selasa (14/11).

Didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Disporasu Budi Syahputra, Wakil Ketua Umum II KONI Sumut H Sakiruddin dan Wasekum Dr Mesnan MKes, Bahar mengatakan untuk pembelian peralatan harus ada nama, spesifikasi dan persyaratan lainnya dari Pengprov Cabor sesuai regulasi dari TD.

“Termasuk untuk peralatan dan perangkat pertandingan, walaupun nilainya sangat kecil, supaya semua anggarannya disiapkan nantinya,” tuturnya.

“Anggaran yang diperlukan untuk menggelar 34 Cabor Pertandingan sebesar Rp800 miliar. Tapi dana yang tersedia di Pemprovsu sebesar Rp600 miliar, itulah untuk akomodasi, transportasi, medis, peralatan, honor panitia dan sebagainya,” beber Bahar.

Menurutnya, ada pemahaman dari pusat bahwa PON itu adalah bidding. Tapi waktu bidding hanya ada 47 cabor yang siap dipertandingkan pada kedua provinsi (Aceh dan Sumut), sekarang sudah bertambah menjadi 64 cabor.

“Bidding itu hanyalah bagian dari kesiapan tuan rumah. Kalau semuanya siap dan lengkap, gak mungkin. Namun setidaknya ada satu atau dua venue andalan,” kata Kadisporasu.

Bahar pun memaparkan progres venue yang dibangun atau direnovasi untuk pelaksaaan ke-34 cabor dimaksud.

“Sekarang di Desa Sena Kualanamu sedang dibangun lima venue, yakni Stadion Utama, Stadion Madya Atletik, Martial Art Arena, Voli Indoor dan Arena Motocross,” jelasnya.

“Ada venue Berkuda di Tahura, Tanah Karo. Kita juga sudah bantu rehabilitasi GSG Unimed sebesar Rp2 miliar untuk menggelar dua cabor martial art. Di Stadion Unimed nantinya ada Cabor Drumband, Cabor Binaraga di Auditorium Unimed dan Cabor Kabbadi di Gelanggang Mahasiswa Unimed,” tambah Bahar.

Ditegaskannya bahwa Pemprovsu sudah membangun 5 venue baru serta merenovasi 9 venue sepanjang sepanjang tahun 2023 dengan waktu yang sangat sempit. “Ini semua untuk olahraga, bukan untuk kepentingan lainnya,” klaim Bahar.

Menurut Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis melalui Waketum II H Sakiruddin, Pengprov Cabor sebaiknya segera berhubungan dengan masing-masing TD.

“Kita semua, yakni Pemerintah, KONI Sumut dan Pengprov Cabor, harus bersama-sama bergandengan tangan mempertahankan venue yang sudah disiapkan, walaupun dengan catatan-catatan perbaikan,” pinta Sakir.

“Kalau ada gedung yang belum siap terutama di luar kota, saya harapkan petugas Disporasu maupun Dispora Kabupaten/Kota, berperan aktif menjelaskan kondisinya sekaligus memberikan garansi,” katanya lagi.

 

Visitasi dan finalisasi

Sebelumnya Kabid PPO Disporasu Budi Syahputra melaporkan, visitasi dan finalisasi oleh TD 34 Cabor PON XXI Wilayah Sumut menyangkut venue, kebutuhan overlay, rencana panitia cabor, kebutuhan hari pertandingan dan spek teknis peralatan pertandingan.

“Kita sudah koordinasi dengan KONI Sumut untuk menghadirkan Pengprov Cabor yang terkait dan melekat saat visitasi TD,” jelas Budi.

“Ini bagian dari tugas Dispora sebagai panitia pelaksana pertandingan yang langsung diketuai Kadisporasu. Setelah visitasi, langsung workshop untuk finalisasinya sampai tanggal 18 November di Hotel Emerald Garden,” pungkasnya.(reza sahab/red)