MEDAN, kaldera.id – PD Al Washliyah menilai sosok ustazah di Kota Medan masih minim.
Karena ustazah memiliki peran strategis dalam transformasi pengetahuan di masyarakat, terutama kalangan perempuan, PD Al Washliyah Medan menggelar pelatihan kader dakwah ustazah.
“Pelatihan Kader Dakwah Ustazah ini upaya nyata PD Al Washliyah Kota Medan untuk melahirkan ustazah-ustazah di Kota Medan”, kata Ketua PD Al Washliyah Kota Medan H. Abdul Hafiz Harahap saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut, Kamis (14/12/2023) di Aula UMN Al Washliyah Jln. Stadion Teladan Medan.
Dijelaskan Abdul Hafiz Harahap, bicara tentang peranan seorang wanita, kita bisa berkaca dimasa para Ummul-Mukminin, yang sudah tentu membuktikan roda reformasi Islam pada masa itu berdiri kokoh di garis depan.
Para pejuang-pejuang Islam dimasa itu sangat dipengaruhi oleh peranan kaum wanita. Penting untuk dicamkan bahwa pendidikan (tarbiyah) para sahabat kecil juga generasi tabi’in sesudahnya merupakan andil besar dari wanita Islam yang telah membentuk generasi berakhlak dan beretika Islam, generasi yang mencintai Islam dan Rasulnya.
“Peran dakwah ustazah tidak mesti di ruang-ruang publik. Dalam rumah tangga peran itu sangat penting, sehingga proses mendidik anak, membangun komunikasi dalam keluarga juga bagian dari dakwah terutama berkaitan dengan fikih kewanitaan misalnya”, jelas Abdul Hafiz Harahap.
Begitulah pentingnya posisi dan peran ustazah dan atas dasar itu pula, kegiatan Pelatihan Kader Dakwah Ustazah ini ke depan menjadi agenda rutin PD Al Washliyah Kota Medan.
“PD Al Washliyah Kota Medan mengapresiasi Pimpinan Daerah Muslimat Al Washliyah Kota Medan, para nara sumber dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini”, ujar Abdul Hafiz Harahap.
Selain Ketua PD Al Washliyah Kota Medan, hadir juga Bendaraha PD Al Washliyah Kota Medan Fachroel Rozi dan pengurus Muslimat Al Washliyah Kota Medan.
Kegiatan ini dihadiri 200 Kader Muslimat Al Washliyah Kota Medan. Tampil sebagai nara sumber pada kegiatan ini adalah Ketua MUI Kota Medan Dr. H. Hasan Matsum, MA, Dr. Hj. Erna Suriani, M.Pd.I, dan Dr. Hj. Hasnil Aida Nasution, MA.(reza sahab/red)