Warga Kota Medan saat berbelanja di Pasar Murah Pemko Medan
Warga Kota Medan saat berbelanja di Pasar Murah Pemko Medan

 

MEDAN, kaldera.id – Guna mengantisipasi kenaikan harga jelamg puasa dan Idul Fitri, Pemko Medan menggelar pasar murah di 151 titik yang tersebar di 21 kecamatan se Kota Medan. Dengan adanya pasar murah tersebut diharapkan kebutuhan masyarakat, khususnya kurang mampu terhadap bahan pokok terpenuhi.

Kegiatan ini dibuka Wali Kota Medan, Bobby Nasution melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Medan, Agus Suriyono di Lapangan Barosokai, kemarin. Ada 7 jenis bahan pokok yang dijual di pasar murah seperti, minyak goreng, beras, gula, dan lainnya.

harga kebutuhan pokok pasar murah yang telah disubsidi Pemko Medan, beras medium IR-64 dijual Rp.10.950/kg sedangkan harga di pasaran Rp.15.000 /kg. Kemudian, gula pasir Rp.15.325/kg (pasaran Rp.17.500/kg).

Lalu, tepung terigu dijual Rp.8.600/kg (harga pasaran Rp.10.900/kg), telur Rp 1.550/butir (harga pasar Rp.1.900/butir), kacang tanah kupas Rp.28.300/kg (harga pasar Rp.31.000/kg), minyak goreng Sania 1 liter Rp.16.200/pcs (harga pasar Rp 20.000/pcs), minyak goreng Fortune 1 liter Rp.16.000/pcs (harga pasar Rp 19.000/pcs).

Selanjutnya, sirup Sarang Tawon Marquisa Juice Rp.16.000/botol (harga pasar Rp 18.300/botol), sirup Sarang Tawon Raspberry Limonade Rp.18.667/botol (harga pasar Rp 22.000/botol).

“Pasar murah ini juga sebagai alternatif untuk menjaga kestabilan harga sembako di Kota Medan menjelang hari besar keagamaan. Di tengah-tengah harga sembako yang fluktuatif, sudah menjadi kewajiban bagi setiap pemerintah daerah, termasuk Pemko Medan untuk mencari solusi guna menghadirkan sembako dengan harga yang jauh lebih murah,” kata Agus saat membacakan sambutan tertulis wali kota.

Dia menjelaskan, pasar murah menjadi salah satu solusi alternatif untuk menjangkau kebutuhan-kebutuhan pokok yang harus dimiliki warga Kota Medan. Meskipun murah, tapi bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan kualitas terjamin.

Dia mengungkapkan, Pemko Medan selalu berusaha menjamin kesejahteraan warga Medan di tengah-tengah situasi ekonomi yang cenderung fluktuatif, termasuk membangun kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Erwin Saleh dalam laporannya menyampaikan, Kota Medan merupakan barometer tingkat inflasi di Sumut dimana 80 persen inflasi dipengaruhi tingkat inflasi Kota Medan.

“Pelaksanaan pasar murah ini menjadi salah satu upaya Pemko Medan dalam mengendalikan tingkat inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok serta barang penting di Kota Medan,” jelas Erwin.

Dalam pasar murah ini, jelas Erwin, subsidi yang dialokasikan Pemko Medan tahun 2024 ini kurang lebih sebesar Rp4 miliar dengan 7 jenis produk yang dijual. (reza)