MEDAN, kaldera.id – Tarian Rentak Zapin Melayu yang sangat apik hasil kolaborasi peserta dari sejumlah negara serumpun dan provinsi di Indonesia, termasuk kabupaten dan kota di Sumatera Utara menjadi pamungkas pertunjukan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-7 tahun 2024 yang ditutup Walikota Medan, Bobby Nasution diwakili Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan, Sabtu (1/6/2024) malam.
Gelaran yang berlangsung selama empat hari, mulai 29 Mei – 1 Juni 2024 ini mendapat apresiasi sangat meriah dari masyarakat. Setiap malamnya, pengunjung dimanjakan dengan pertunjukan seni dan tari tradisionil yang sangat menarik dari seluruh peserta di halaman istana yang dibangun pada masa Kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888 tersebut.
Di hadapan ribuan warga yang menyaksikan prosesi penutupan gelaran dengan mengusung tema “Takkan Melayu Hilang di Bumi” ini, Aulia Rachman dalam sambutannya mengatakan, digelarnya Gemes ini sebagai bukti bahwa Pemko Medan konsisten menjaga adat istiadat serta budaya Melayu karena sejatinya Kota Medan tidak lepas dari Budaya Melayu.
Berkat kekonsistenan tersebut, ungkap Aulia, Gemes telah masuk ke dalam agenda nasional yakni Karisma Event Nasional (KEN) dan tiga kali berturut-turut menjadi salah satu event terbaik nasional.
“Atas nama Pemko Medan, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang berasal dari sejumlah negara serumpun, beberapa provinsi di Indonesia, termasuk kabupaten dan kota se-Sumut yang telah ikut menyemarakkan Gemes serta seluruh masyarakat Kota Medan,” kata Aulia Rachman.
Selanjutnya mantan anggota DPRD Kota Medan ini mengajak masyarakat Kota Medan untuk mempromosikan Gemes melalui smartphone yang dimiliki. Dengan demikian, event ini akan semakin dikenal sehingga setiap kali digelar selalu ramai baik itu peserta maupun pengunjungnya. (reza)