LANGKAT, kaldera.id – Pj Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy meresmikan Klaster Budidaya Udang Vaname Intensif di Dusun Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, kemarin.
Kegiatan ini dibarengi dengan pemberian bantuan klaster budidaya udang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP ) Jepara kepada Pemkab Langkat.
Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menjelaskan, bantuan ini diberikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Anak Langkat Bertuah. Bantuan ini mencakup pembuatan saluran inlet dan outlet, pipa buangan, rumah jaga tambak, rumah genset, gudang pakan dan sarana, jaringan listrik dan lampu, dua petak tandon, satu petak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta enam petak tambak udang dengan luas 1600 m² per petak, dengan total biaya mencapai Rp 5,5 miliar.
“Harapannya, estimasi produksi yang dihasilkan padat tebar mencapai 150 ekor/m², size panen 50 ekor/kg, kelangsungan hidup 70-80%, biomassa panen lebih dari 20 ton per siklus, dan carrying capacity antara 2,0-4,0 kg/m²,” ujar Faisal Hasrimy.
Ia juga berharap klaster tambak udang ini bisa menjadi destinasi wisata edukasi, dengan mendatangkan masyarakat dari seluruh Sumatera Utara yang ingin belajar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Plt. Camat Gebang, M. Iskandarsyah menyampaikan rasa syukur atas bantuan ini. “Anugerah bagi Kecamatan Gebang terpilih menjadi lokasi studi penerima bantuan klaster budidaya udang se-Sumatera Utara,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi masyarakat Kecamatan Gebang dalam budidaya udang adalah air yang tercemar limbah pabrik, yang sering mengakibatkan gagal panen. “Semoga dengan adanya klaster budidaya udang ini dapat menjadi tempat studi dan membangkitkan semangat masyarakat untuk kembali membudidayakan udang,” harap Iskandarsyah.
Kepala BBPBAP Jepara, Supito mengatakan, bahwa program ini terealisasi berkat informasi dari masyarakat Kabupaten Langkat yang disampaikan oleh Kadis Kelautan dan Perikanan Langkat. “Sehingga kami bergerak meninjau lalu membangun klaster udang di Kabupaten Langkat ini,” katanya.
Supito berharap klaster ini dapat menjadi percontohan bagi masyarakat, sehingga seluruh petambak udang di Sumatera Utara bahkan Indonesia bisa belajar di sini. (reza)